SportFEAT.COM- Bos Pramac Ducati Francesco Guidotti sebut akan berisiko bagi Dovizioso andai memilih untuk cuti di satu musim ke depan.
Pembalap senior Andrea Dovizioso saat ini masih belum bisa untuk bernapas lega terkait dengan masa depannya di dunia balap motor.
Sebab hingga detik ini masih belum ada kepastian mengenai masa depan Dovizioso bersama dengan tim utama Ducati yaitu Ducati Desmosedeci.
Kabarnya diskusi kontrak antara pihak Dovizioso maupun manajemen Ducati masih berjalan alot dan belum menemukan titik temu.
Baca Juga: Tersisa Tiga Seri Balapan di Luar Eropa Usai MotoGP Americas 2020 Batal Digelar
Akibat masalah ini sempat muncul rumor yang mengatakan sang pembalap akan memilih opsi tanpa tim untuk musim depan.
Artinya secara tidak langsung Dovi akan absen pada kompetisi MotoGP 2021 andai tak kunjung mendapatkan kejelasan.
Menanggapi rumor cuti dari Dovizioso ini, petinggi Pramac Ducati Francesco Guidotti sebut hal itu akan sangat berisiko bagi sang pembalap.
"Saya pikir itu (rencana cuti Andrea Dovizioso) sangat berisiko," ujar Guidotti.
Guidotti justru berharap baik Dovizioso maupun pihak manajemen Ducati untuk sehgera menemukan kara sepakat saling memberikan kebermanfaaatan.
"Saya berharap untuk kesepakatan yang bermanfaat untuk kedua belah pihak (Dovizioso dan juga Ducati)," ujar Guidotti.
Sebelumnya manajer Dovizooso juga sempat menyatakan bahwa kliennya juga mendapatkan tawaran dari KTM namun sudah di tolaknya.
Baca Juga: Miguel Oliveira Antusias Jadi Pembalap di Tim Pabrikan KTM Tahun Depan
Sang manajer sendiri mengaku ada beberapa hal detail yang rupanya belum bersedia atau belum sanggup dipenuhi manajemen Ducati dalam negosiasi perpanjangan kontrak.
Andrea Dovizioso sendiri memilih berfokus terlebih dahulu dengan komeptisi MotoGP 2020 yang kembali digulirkan dengan kalender baru.
Dalam kalender baru tersebut di tanggal 19 Juli besok sudah akan dimulai seri pertama yaitu Seri Spanish yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez Spanyol.
(*)
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |