Usai laga perempat final kemarin, Jonatan sebenarnya sudah merasakan bahwa kondisi fisiknya terkuras dari laga itu.
Maklum, di ajang PBSI Home Tournament ini, para pemain bertanding sehari dua kali.
"Soal kaki, tadi sedikit mau kram saja tapi semua oke. Memang tidak bisa dipungkiri, kami nggak pernah main sehari dua kali," ucap Jonatan, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: 3 Tunggal Putra Indonesia Terpaksa Mundur Berjamaah di PBSI Home Tournament
"Tadi (Kamis -red) pagi saya main 70 menit, sekarang 80 menit. Kalau untuk latihan bagus, tapi tidak untuk pertandingan," tukas jawara New Zealand Open 2019 itu.
Dengan mundurnya Jonatan, maka calon lawannya yakni Shesar Hiren Rhustavito otomatis langsung melenggang ke final.
Praktis, hasil ini juga membuat final ideal tunggal putra di PBSI Home Tournament pupus.
Baca Juga: Carolina Marin Siap Menghibahkan Seluruh Medali yang Dimiliki pada TIm Medis COVID-19
Pasalnya, Jonatan merupakan unggulan kedua, dan ia digadang-gadang mampu tembus final.
Sementara di pool lain, unggulan pertama adalah Anthony Sinisuka Ginting yang juga difavoritkan untuk melenggang ke final.
Saat berita ini ditulis, Anthony baru saja memetik kemenangan atas Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 21-12, 21-13.
(*)
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |