Hal itu ditunjukkannya saat berhasil membuat kejutan di MotoGP 2019 lalu, padahal mengendarai motor yang mempunyai spek rendah.
"Fabio mewakili sesuatu yang sangat istimewa bagi kami. Ketika kami mempekerjakannya, kami tidak pernah membayangkan bahwa ia dapat mencapai hasil yang didapatnya," ucap Stigefelt.
"Dia sudah mencoba menjadi pembalap yang hebat, tetapi tidak ada yang menyangka bahwa dengan motor dengan spesifikasi lebih rendah dari pembalap Yamaha lainnya, dia bisa menjadi begitu kuat di musim pertamanya di MotoGP."
Baca Juga: Marc Marquez Sebut Dirinya Tak Pernah Ada Niatan Lampaui Rekor Valentino Rossi
Johan Stigefelt juga mengatakan timnya bakal kehilangan pembalap hebat yang ada di dalam diri Quartararo.
"Menurut pendapat saya, dia melakukan sesuatu yang luar biasa," ujar Stigefelt.
"Dan saya menyesal bahwa musim di mana kita akan mengucapkan selamat tinggal sangat aneh," imbuhnya, dikutip SportFEAT.com dari Motosan.es.
Meski gelaran MotoGP 2020 akan menjadi musim terakhir Quartararo bersama Petronas Yamaha, Stigefelt meyakini pembalap berusia 21 tahun itu akan memberikan yang terbaik.
Stigefet bahkan menegaskan bahwa dirinya ingin sekali meraih gelar juara dunia bersama Fabio Quartararo.
Source | : | motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |