Untuk diketahui, Valentino Rossi dan Yamaha sebenarnya punya catatan manis di sirkuit Jerez.
Akan tetapi dalam empat tahun terakhir, sirkuit tersebut seolah berubah menjadi mimpi buruk bagi rider yang identik dengan angka 46 itu.
Bahkan hal tersebut diakui sendiri oleh Rossi.
"Saya masih punya masalah soal ban, dan masih mencari cara agar ban tidak cepat aus, baik dari teknis maupun gaya mengemudi saya," ungkap Valentino Rossi dilansir SportFEAT.com dari Corse di Moto.
"Selain itu, sirkuit Jerez adalah sirkuit yang selalu membuat saya menderita dalam beberapa tahun terakhir," ucap Rossi menambahkan.
Dari sisi teknis, mesin Yamaha kemungkinan harus mengalami perubahan pengaturan kembali demi mendapatkan grip ban yang lebih baik.
Baca Juga: Jelang MotoGP Andalusia 2020 - Petinggi Yamaha Bongkar Satu Sirkuit yang Sulit Ditaklukkan Timnya
Adapun dari sisi non-teknis, menaklukkan sirkuit Jerez memang masih jadi sebuah misteri bagi Rossi dan Yamaha.
Gaya mengemudi Rossi pun sempat dikhawatirkan menjadi penyebab cepatnya ban aus pada motor yang ditungganginya.
Sedangkan suhu yang cukup panas di Jerez juga disinyalir bisa mempercepat ban aus andai pembalap salah dalam pemilihan ban.
"Kami telah melihat dan kami sadar kami harus mengubah sesuatu, sebab kami terlalu lambat pada pekan lalu (MotoGP Spanyol 2020)," ucap Rossi.
"Menarik untuk menantikan apakah kami masih bisa kompetitif pekan ini. Kami masih belum tahu sebenarnya apa yang jadi titik masalah, tapi saya harap Yamaha segera mengerti masalahnya dan itu tidak terjadi lagi," tandasnya.
Valentino Rossi pernah menuai hasil manis bersama Yamaha dengan menjadi kampiun pada balapan yang bergulir di sirkuit Jerez.
Akan tetapi hal itu terjadi sudah cukup lama, yakni pada musim MotoGP 2005, 2007, 2009 dan terakhir pada 2016 lalu.
(*)
Source | : | Sky Sports,Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |