Robert memang sempat merasakan sakit tatkala bersepeda pekan lalu pada lengan kirinya, tapi hal tersebut dinilai tidak mengkhawatirkan.
"Setelah itu, saya juga operasi kuku kaki," kata Robert.
Pada Senin (20/7/2020), eks pelatih Arema FC itu merasa kurang sehat. Bersama dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani, sang menir Belanda memeriksakan diri ke RS Borromeus.
"Hasilnya, saya tida apa-apa," ucap Robert menceritakan.
Baca Juga: Punya Markas Baru, Ini Ambisi Bek Senior Persija Jakarta di Liga 1 2020
Robert juga menceritakan bahwa gejala serangan jantung mulai dirasakan pada Selasa dini hari.
"Jam 2 pagi, saya merasa tidak sehat. Lalu, jam 3 pagi, lengan dan dada saya sakit sekali. Saya tidak tahan, saya keringatan," kata Robert.
Puncaknya, sekitar pukul 05.00 WIB, Robert pun langsung memesan taksi untuk mengatarkannya ke RS Borromeus.
Sesampainya di rumah sakit, dokter langsung memeriksa sang pelatih. Dan akhirnya dokter memvonis Robert mengalami serangan jantung.
Setelah memvonis bahwa Robert mengalami serangan jantung, dokter dan petugas langsung membawa sang pelatih ke ruang operasi.
"(Dokter) Mereka memasukkan alat bantu ke jantung saya lewat nadi. Ada tiga arteri yang masuk ke jantung dan ternyata ada satu arteri yang tersumbat," kenang Robert.
"Setelah itu, darah bisa masuk lagi ke jantung saya dan semuanya kembali normal. Tentu saja, ada kerusakan di jantung saya, operasinya sukses."
Baca Juga: Bomber Masa Depan Persija Jakarta Siap Mati-matian demi Timnas U-19 Indonesia
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |