SportFEAT.COM - Bos Red Bull KTM Tech3, Herve Poncharal, mengaku kagum dengan kegigihan Marc Marquez yang ingin tampil di MotoGP Andalusia 2020.
Seperti yang diketahui, sebelumnya Marc Marquez baru saja menjalani operasi patah tulang lengan kanan pada Selasa (21/7/2020).
Cedera itu didapat setelah pembalap Repsol Honda itu terlibat kecelakaan pada gelaran MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez pada Minggu lalu.
Pasca menjalani operasi, Marc Marquez diharuskan beristirahat untuk pemulihan.
Baca Juga: Jelang MotoGP Andalusia 2020 - Bos Pramac Racing Semprot Honda karena Marc Marquez, Ada Apa?
Namun yang mengejutkan, pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut justru memilih untuk terjun pada balapan kedua seri MotoGP Andalusia 2020.
Marc Marquez bahkan mengikuti sesi latihan bebas ketiga alias FP3 pada Sabtu (25/7/2020) di Sirkuit Jerez.
Kabar turunnya Marc Marquez pada perlombaan seri kedua MotoGP 2020 ini tentu menyita perhatian banyak pihak tak terkecuali Herve Poncharal.
Bos tim Red Bull KTM Tech3 itu merasa takjub dengan apa yang dilakukan oleh Marc Marquez.
"Pertama-tama, saya tidak bisa membayangkan hidup tanpa sentuhan kegilaan," ucap Poncharal, dikutip SportFEAT.com dari Paddock-GP.com.
"Sejak hari Minggu, saya kagum dengan Marc Marquez. Dalam lomba, ia menunjukkan kemauan yang luar biasa untuk kembali. Sekarang dia ingin tetap naik.
"Dalam dunia sanitasi yang semakin dilarang, ia adalah jenis pembalap yang menunjukkan bahwa MotoGP tetap menjadi tontonan dan bahwa ia (Marquez) gladiator nyata sebagai aktornya," sambungnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Andalusia 2020 - Maverick Vinales Katakan Hal Ini tentang Motor Tunggangannya
Pria yang juga menjabat sebagai Presiden IRTA ini menilai Marc Marquez telah melakukan sebuah aksi yang gila, bahkan saat dirinya tengah cedera.
"Marc Marquez melakukan 40 push-up di depan para dokter. Dan dokter-dokter ini juga tidak gil," ujar Poncharal.
"Mereka membuat protokol yang mengetahui subjek mereka dan motor itu dengan sempurna," tuturnya melanjutkan.
Poncharal tak berhenti memuji pembalap Repsol Honda itu, dan menyatakan Marquez sebagai atlet yang mempunyai level tertinggi.
"Ia tidak diragukan memiliki kondisi fisik terbaik di paddock. Dia hanya berpikir untuk menjadi efisien," ungkap Poncharal.
"Jika dia membuat keputusan ini untuk mencoba membuat Grand Prix, itu pasti bukan karena kemauan.
Baca Juga: Jelang MotoGP Andalusia 2020 - Valentino Rossi Girang dengan Performa Motornya
"Dia merasa ada kemungkinan, bahwa dia tidak begitu buruk, bahwa itu layak dicoba.Dia selalu ingin mencoba, dia tidak ingin memiliki penyesalan. Tidak pernah," lanjutnya.
"Dia ingin melihat apakah itu bisa dimainkan. Jika dia pikir dia bisa naik, dia tidak akan membahayakan dirinya sendiri atau orang lain. Dia tidak gila," tutur Poncharal melanjutkan.
Sementara itu, kualifikasi MotoGP Andalusia 2020 bakal berlangsung hari ini (25/7/2020) mulai pukul 19.00 WIB.
Adapun balapan akan digelar besok Minggu (26/7/2020) di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |