SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tungga putra Malaysia, Lee Zii Jia, menyebut penundaan Olimpiade Tokyo 2020 menguntungkan baginya.
Seperti yang diketahui, Olimpiade Tokyo 2020 mengalami penundaan hingga tahun depan.
Penyebabnya tak lain adalah pandemi COVID-19 alias virus corona yang menyerang dunia.
Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ini ternyata menyita perhatian beberapa pihak termasuk Lee Zii Jia.
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia itu mengaku girang dengan penundaan Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Lee Chong Wei Kesal Namanya Dijadikan Embel-embel Investasi Bodong
Sebab dengan jeda waktu yang cukup lama tersebut, memberinya waktu lebih untuk mempersiapkan diri agar lebih matang lagi.
Salah satu yang menjadi fokus utama Lee Zii Jia adalah meningkatkan strategi permainan.
"Tahun 2020 berlalu dengan cepat dan dan tingkat kinerja saat ini tidak dapat diukur karena sebagian besar turnamen dibatalkan," kata Lee Zii Jia.
"Jadi, kesempatan ini harus digunakan sebaik-baiknya sebagai bidang persiapan untuk pertandingan bergengsi dunia nanti," sambungnya, dikutip SportFEAT.com dari Stadium Astro.
Pada ajang empat tahunan tersebut, pemain berusia 22 tahun tahun itu berharap tidak angkat koper lebih cepat.
Dia tidak ingin insiden yang terjadi di Kejuaraan Nasional Malaysia tahun ini terulang pada Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagai informasi, di Kejuaraan Nasional Negeri Jiran pada Februari lalu, Lee Zii Jia takluk dari pemain muda, Mohd Shah Eizlan Sardik di babak kedua.
"Tekanan sebagai tulang punggung utama acara tunggal putra agak mengkhawatirkan," ujar Lee Zii Jia.
"Tetapi fokus saya tentu tidak ingin terombang-ambing oleh harapan 32 juta orang Malaysia yang masih menunggu medali emas pertama negara itu di panggung Olimpiade," pungkasnya.
Saat ini, Lee Zii Jia dan kolega tengah menjalani pemusatan latihan tahap kedua.
Pemusatan latihan ini digunakan sebagai persiapan menuju turnamen Piala Thomas 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark pada Oktober mendatang.
Source | : | Stadium Astro |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |