SportFEAT.COM - Pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele menepis adanya kabar miring soal kepindahanya dari India ke Malaysia pada awal tahun ini.

Flandy Limpele telah resmi menjabat sebagai pelatih baru Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

Pelatih yang juga mantan pemain spesialis ganda Indonesia itu dipercaya menjadi Kepala Pelatih ganda putra Malaysia.

Baca Juga: Flandy Limpele Mulai Bekerja, Sudah Punya Target Besar untuk Ganda Putra Terbaik Malaysia pada Olimpiade Tokyo 2020

Penunjukan Flandy sebagai pelatih anyar di skuad bulu tangkis Negeri Jiran sempat mendatangkan kabar miring.

Flandy Limpele sebenarnya sempat melatih di India pada 2019 lalu.

Prestasinya pun terbilang baik lantaran berhasil mengantarkan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menembus 10 besar.

Pelatih 46 tahun itu juga membawa Rankireddy/Shetty mengantodi titel Thailand Open 2019 dan runner-up French Open 2019.

Awal 2020, tepatnya pada Maret lalu, Flandy tiba-tiba dikabarkan mengundurkan diri dari India.

Sontak hal tersebut membawa banyak spekulasi, termasuk sempat dikira tidak betah melatih di India karena sikap para pemain India yang dikenal kurang menghargai pelatih asing.

Baca Juga: Sering Dilabeli Pebulu Tangkis Legendaris Dunia, Lin Dan Ternyata Punya Satu Pemain yang Dijadikan Panutan

Sebulan setelahnya, Flandy ramai dibicarakan telah mendapat atwaran dari BAM. Spekluasi lain pun muncul, banyak yang mengira Flandy sudah dilirik jauh-jauh hari oleh Malaysia saat masih aktif melatih India.

Di sinilah Flandy menjelaskan bahwa tawaran dari BAM murni datang kepadanya setelah dia benar-benar mundur dari India.

"Memang benar saya menrima tawaran dari Malaysia. Tapi, itu saya terima setelah saya memutuskan mundur dari India," tegas Flandy.

Baca Juga: Curi Perhatian di PBSI Home Tournament, Putri KW Dilabeli sebagai Salah Satu Pemain Junior Terbaik Asia

Lebih lanjut, Flandy menuturkan bahwa masalah adaptasi menjadi faktor utama dirinya memilih hengkang dari India.

"Saya sedih harus meninggalkan India, tapi itu harus saya lakukan karena keluarga saya kesulitan berdaptasi dengan gaya hidup di sana," ucap Flandy.

"Kalau di Malaysia, kan dekat dengan Indonesia. Keluarga saya saat ini masih ada di Jakarta, dan jika nanti pandemi COVID-19 sudah mereda, saya berencana memboyong mereka ke Malaysia," ujar Flandy lagi.

(*)