Pria yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI ini mengaku memiliki metode sebelum memprediksi hal tersebut.
"Pada era Evan Dimas, saya memprediksi 20-30 persen miss (hilang)," ujar Indra Sjafri, dikutip SportFEAT.com dari Kompas.com.
"Dari mana (angka itu)? Dari rasio test, hasil psikotes, pengamatan setiap hari, anak ini bakal begini-begini, itu ada perkiraan seperti itu," ucapnya menjelaskan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Minta Satu Hal Sebelum Gelar Pemusatan Latihan Timnas Indonesia
Lebih lanjut, Indra Sjafri menilai usia 19-23 tahun bagi pesepak bola merupakan fase yang menentukan perjalanan karier sang pemain.
Oleh karena itu, eks pelatih Bali United itu menekankan pendampingan bagi pemain muda, baik oleh pelatih maupun klub.
"Kan pergulatan batin dan godaan itu tinggi sekali, makanya butuh pendampingan," ujar Indra Sjafri lagi.
"Atau mereka bisa masuk klub yang benar-benar menjadikan mereka aset dan betul-betul bisa menjaga," pungkasnya.
Baca Juga: Bomber Masa Depan Persija Jakarta Siap Mati-matian demi Timnas U-19 Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |