Namun, ban yang digunakan bukanlah sembarang ban.
Para rider Yamaha diketahui menggunakan ban Michelin yang sudah 'diluluri' lebih dulu.
Tentu, lulur yang dimaksud di sini bukan lulur kecantikan, melainkan scrub khusus yang digunakan untuk menggosok ban belakang lunak yang digunakan mereka.
Baca Juga: Demi Temukan Solusi Gaya Balapnya, Andrea Dovizioso Bakal Intip Data Francesco Bagnaia
Scrub tersebut diklaim akan menghilangkan lapisan terluar ban. Kemudian setelah didiamkan sampai ditutup kembali dengan cover ban, maka reaksi kimia akan terjadi.
Reaksi kimia inilah yang diketahui mampu memperpanjang daya guna karet ban dan lebih tahan panas selama tampil melintasi sirkuit Jerez yang notabene bisa memiliki suhu lintasan mencapai 60 derajat Celcius.
Seperti diketahui, pada balapan MotoGP Andalusia 2020 lalu, kebanyakan rider memilih menggunakan tipe ban keras (hard) untuk ban depan dan ban lunak (soft) untuk ban belakang.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tak Cemas Soal Misteri Yamaha Meski 2 Rider Lain Sudah Terkena Imbasnya
Trik menggosok ban belakang lunak dengan scrub tersebut rupanya sudah direkomendasikan oleh tim Michelin sendiri.
Dilansir SportFEAT.com dari Autosport, sebelum gelaran hari ketiga MotoGP Andalusia 2020, pihak Michelin rupanya sudah mengirimkan e-mail kepada para tim MotoGP untuk menerapkan rekomendasi tersebut.
Namun, yang menjalankan saran dari Michelin itu ternyata hanyalah tim Yamaha dan Suzuki saja.
"Prosedur tersebut membuat kompon ban lebih tahan terhadap panas, bahkan bisa mengurangi panas pada ban hingga 10 derajat," ujar salah satu humas Michelin.
Sementara itu, Fabio Quartararo sendiri cukup puas dengan apa yang dilakukan oleh pilihan timnya.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |