SportFEAT.COM - Tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota masuk daftar pemain termuda yang pernah raih gelar juara turnamen Superseries.
Kento Momota saat ini menjadi pebulu tangkis tunggal putra yang tampil dominan.
Sebelum mengalami kecelakaan dan menepi dari turnamen pada awal 2020 lalu, Kento Momota menorehkan prestasi luar biasa.
Pada 2019 lalu, Momota bahkan meraih 10 gelar juara turnamen dan satu titel Juara Dunia.
Baca Juga: Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Kini Dapat Jatah Lembur Latihan dari Flandy Limpele
Gelar Juara Dunia 2019 mempertahankan posisinya sebagai raja bulu tangkis dunia, sebab pada 2018 Momota juga sukses mengantongi titel juara dunia.
Pemain kidal 25 tahun itu bahkan sempat tampil tak terkalahkan pada periode Juli-Oktober 2019.
Sebelum akhirnya tren kemenangan Momota putus di tangan Anthony Sinisuka Ginting saat kalah di babak kedua French Open 2019.
Dominasi Kento Momota sebagai tunggal putra terbaik dunia ternyata sudah tercium sejak beberapa tahun sebelumnya.
Pemain asal Jepang itu pernah mencatatkan prestasi apik dengan menjuarai turnamen Singapore Open 2015 di usianya yang masih sangat muda, 20 tahun lebih tujuh bulan.
Dilansir SportFEAT.com dari 360 Badminton, prestasi Momota itu membuatnya masuk daftar pemain yang pernah sukses meraih gelar juara Superseries (sekarang World Tour) di usia sangat muda.
Baca Juga: Para Pebulu Tangkis Harus Menepi Lebih Lama Setelah BWF Batalkan 4 Turnamen di Bulan September 2020
Pada Singapore Open 2015 lalu, Momota menjadi juara setelah mengalahkan pemain asal Hong Kong, Hu Yun.
Momota sukses menaklukkan Hu Yun yang notabene pemain senior dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-17, 16-21, 21-15 di babak final.
Selain Momota, pemain tunggal putra lainnya yang pernah mencatatkan prestasi serupa adalah Shi Yu Qi.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Ganda Putra Terbaik Malaysia Sumringah dengan Pembatalan 4 Turnamen oleh BWF
Shi Yu Qi pernah menjadi juara French Open 2016 di usianya yang baru menginjak 20 tahun lebih delapan bulan.
Pemain asal China itu berhasil menjadi kampiun Frnech Open 2016 setelah kalahkan Lee Hyun-il (Korea Selatan) dengan skor 21-16, 21-19.
(*)
Source | : | 360badminton.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |