SportFEAT.COM - Kepala Pelatih Bulu Tangkis Hong Kong, Tim He Yiming kecewa berat dengan adanya pembatalan empat turnamen BWF sekaligus pada September 2020.
BWF baru saja membatalkan empat turnamen bergengsi yang dijadwalkan pada September 2020.
Keempat turnamen yang dibatalkan adalah Chinese Taipei Open 2020, Japan Open 2020, Korea Open 2020 serta China Open 2020.
Pembatalan empat turnamen tersebut menandai bahwa kompetisi bulu tangkis dunia kini kembali mundur.
Baca Juga: Kento Momota Masuk Daftar Pemain Termuda yang Pernah Raih Gelar Turnamen Level Papan Atas Dunia
Hal ini pun membuat Pelatih Kepala Hong Kong, Tim Je Yiming cukup frustasi.
"Taiwan dekat dengan negara kami, dan Taipei Open jadi turnamen pertama yang dijadwalkan bergulir, kami telah memilih siapa saja yang akan kami kirim ke sana," ujar Tim He Yiming, dilansir SportFEAT.com dari laman SCMP.
"Padahal kalau jadi ke sana, kami sedang mencari tahu apakah kami butuh dikarantina di sana, tapi itu semua sekarang sudah tidak penting lagi karena seluruh turnamen September batal," imbuhnya.
Keputusan BWF membatalkan empat turnamen di bulan September 2020 karena situasi pandemi COVID-19 yang masih belum reda.
Baca Juga: Ganda Putra Nomor Satu Malaysia Kini Dapat Jatah Lembur Latihan dari Flandy Limpele
Apalagi empat turnamen yang dibatalkan berada di wilayah Asia Timur, wilayah yang cukup banyak terjadi infeksi COVID-19.
Lamanya pemain berdiam diri tanpa ada turnamen memang bisa membuat feel kompetisi hilang. Hal itu yang ditakutkan Tim He Yiming.
Baca Juga: Tinggalkan India, Flandy Limpele Tepis Kabar Miring Tentang Kepindahannya ke Malaysia
Akan tetapi, Tim He juga menyadari bahwa penting untuk mengutamaka kesehatan dan keselamatan seluruh pihak di masa pandemi seperti ini.
"Yang bisa kami lakukan adalah berlatih tanpa tahu kapan akan bisa ikut turnamen lagi. Positifnya, ini jadi latihan terlama bagi kami," kata Tim He.
"Kami bisa mengoreksi skill kami, memulihkan cedera pemain kami dan meningkatkan ketahanan fisik pemain. Ini bisa jadi kesempatan bagi kami semua," imbuhnya.
(*)
Source | : | scmp |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |