Sebelum resmi dikabarkan dipecat, Maurizio Sarri sendiri sempat masih memuji performa anak asuhnya, yang tetap dinilainya berhasil bermain dengan luar biasa dini hari tadi kala menjamu Lyon.
"Saya pikir kami menampilkan permainan yang luar biasa pada malam ini (Jumat)," ujar Sarri dilansir SportFEAT.COM dari Football Italia.
Di sisi lain, Sarri juga berujar bahwa timnya gagal mencetak gol lebih banyak karena sedang tidak dalam kondisi yang benar-benar prima meski telah rehat beberapa waktu.
"Kami tidak berada dalam kondisi prima belakangan ini, kami punya waktu sebulan di rumah untuk berlatih dan karantina,"
"Tidak mudah untuk dapat membuat seluruh anggota tim diajak bekerja sama," ujar Maurizio Sarri.
Baca Juga: Christian Eriksen Bandingkan Atmosfer Kompetisi Liga Inggris dan Liga Italia
Sementara itu, sebelum resmi dipecat, Sarri sendiri sempat percaya diri ia akan dipertahankan manahemen Juventus.
Bahkan, ketika ditanya mengenai masa depannya usai bawa Juventus tersingkir dari Liga Champion, Sarri sempat menjawab bahwa tak mungkin manajemen tim akan membuat keputusan.
"Kata-kata saya tidak sulit untuk ditafsirkan, saya tidak berfikir petinggi klub akan membuat keputusan berdasarkan satu pertandingan,"
Baca Juga: Pemain Persija Marc Klok Jaga Kondisi Fisik Meski Masih Pulang Kampung
"Mereka (petinggi klub) pasti akan melakukan evaluasi pada seluruh anggota tim," ujar Sarri.
Namun kini, keyakinan Sarri jelas sudah hilang setelah manajemen tim resmi memecatnya
Dipecatnya Sarri dari Juventus tidak lepas dari kegagalannya mendampingi skuad Si Nyonya Tua yang kuga kalah di Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Musim ini, satu-satunya prestasi apik eks pelatih Chelsea tersebut adalah berhasil sumbangkan gelar juara Serie A Italia.
Sarri datanh menduduki jabatan pelatih Juventus pada Juni 2019 lalu. Dengan dipecatnya Sarri, maka kontrak tiga tahun yang sebelumnya terjalin pun ikut hangus.
(*)
Source | : | Football Italia |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |