Terlebih, sirkuit Brno yang digunakan pada MotoGP Republik Ceska 2020 ini memiliki karakteristik trek bergelombang dan daya cengekram bannya rendah.
"Ban-nya sangat berbeda sekali dengan yang saya rasakan pada seri tahun lalu," kata Dovizioso, dikutip SportFEAT.com dari Autosport.
"Ini adalah satu-satunya hal yang saya pikirkan. Saya bukannya beralasan, tapi memang begitu faktanya," jelas dia lagi.
Performa Dovizioso dalam beradaptasi dengan ban Michelin jenis baru memang terlihat semakin menurun.
Baca Juga: Jelang MotoGP Republik Ceska 2020 - Seperti di Jerez, 2 Pembalap Yamaha Keluhkan Masalah Ini
Sejak seri Andalusia lalu, ia juga harus start dari baris belakang. Hanya saja, star dari posisi 18 kali ini benar-benar jadi 'sejarah' buruk bagi Dovi.
Rider beralias Desmodovi itupun mengaku bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi padanya. Padahal, dalam dua musim terakhir Dovizioso selalu memetik hasil manis di sirkuit Brno, 2018 menjadi juara, 2019 menjadi runner-up.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi hari ini (Sabtu), kualifikasinya, buruk sekali dan kecepatan saya sangat buruk," keluh Dovizioso.
"Saya benar-benar tidak menyangka. Kecepatan saya menggunakan ban yang sudah digunakan tidak sejelek itu, terutama saat latihan bebas (hari pertama),"
"Ban belakang mengubah segalanya, dan kami tidak mengantisipasinya. Saya tidak membalap dalam keadaan baik seperti sebelum-sebelumnya," imbuh dia.
Baca Juga: Jelang MotoGP Republik Ceska 2020 - Nasib Apes Mantan Murid Valentino Rossi
Hasil pahit Dovizioso menjelang balapan ini berbanding terbalik dengan nasib rider tim satelit Ducati, Johann Zarco (Reale Avintia).
Johann Zarco justru tampil gemilang dan berhasil raih pole position.
Terlepas dari apa yang terjadi pada Dovizioso, MotoGP Republik Ceska 2020 sebenarnya bisa jadi menjadi panggung bagi Ducati.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |