"Kami (Aprilia) harus meningkatkan lagi traksi kami agar mendapatkan akselerasi kecepatan," ujar Aleix Espargaro, dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
"Kuncinya adalah bisa meningkat saat lewat tikungan. Saya tidak tahu kenapa kami sangat kesulitan di aspek ini," imbuhnya.
Sepanjang MotoGP Ceska 2020 lalu, pembalap KTM memang tampil digdaya meilintasi Sirkuit Brno.
Baca Juga: Anak Didik Valentino Rossi Ini Digadang-Gadang jadi Pembalap Masa Depan Ducati
Andai Pol tidak jatuh, mungkin KTM bisa menggondol dua podium sekaligus.
Melihat hal demikian, Aleix sendiri mengaku merasa seperti kembali di kelas Moto 2 saking motor RS-GP nya terasa lambat untuk bertarung di level kelas utama.
"KTM tampil di level yang berbeda, saya tidak pernah melihatnya seperti itu, bahkan di Austria (markas KTM) beberapa tahun lalu pun yang jaya Ducati," kata Espargaro.
"Traksi dari Oliveira (pembalap tims atelit KTM), Binder, Pol, saat mereka menikung saya, saya serasa sedang jadi peserta balapan kelas Moto2," sambung dia.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Bocorkan Masalah yang Dialami Ducati di Tiga Seri Pembuka MotoGP 2020
"Musim dingin kemarin saya bisa kuat (di tes pramusim) dengan RS-GP 20, tapi dari Jerez sampai di Brno saya tidak bisa mempertahankan kecepatan ketika saya melepas rem depan dan ini adalah masalah," imbuhnya.
MotoGP Ceska 2020 adalah balapan pertama yang mampu diselesaikan Aleix Espargaro samapi tuntas dan finis di urutan ke-10.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |