SportFEAT.COM- Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengaku kebobolan di menit-menit akhir adalah hal yang paling menyakitkan.
Atalanta harus mengubur mimpinya untuk dapat tampil lebih jauh di Liga Champions Eropa 2020 setelah kalah dari PSG pada Kamis (13/8/2020) dini hari tadi.
Pada laga tersebut Atalanta sebenarnya sempat unggul satu gol setidaknya sampai menit ke-90, sebelum PSG membalas dua gol pada menit ke-90, dan 94.
Kekalahan tersebut tentunya menjadi kekecewaan Atalanta yang sudah melangkah jauh di Liga Champions Eropa.
Baca Juga: Mantan Pelatih Timnas Italia Dipecat oleh Klub Kontestan Liga Super China
Namun, pelatih Gasperini ungkapkan hal yang lebih menyakitkan dari sekedar kalah tipis dari Paris Saint-Germain.
Hal yang lebih menyakitkan tersebut adalah ketika timnya kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
Sebab sebelumnya Atalanta sudah nyaris merasakan tiket semifinal yang hampir dalam genggaman.
"Penyesalan terbesar adalah ketika kami menjadi sangat dekat dan kami berpikir kami benar-benar mencapai hal luar biasa ini," ujar Gasperini dilansir SportFEAT.COM dari Football Italia.
"Kami bisa kebobolan lebih awal dengan cara yang lebih baik, karena kebobolan di menit-menit akhir lebih menyakitkan," ujar Gasperini.
Meski merasakan kekecewaan Gasperini mengaku puas dengan capaian anak asuhnya di kompetisi Liga Champions musim ini.
"Kepuasan tetap bahwa kami menjalani kompetisi Liga Champions yang hebat dan terus meningkat melawan tim terbaik di Eropa," ujar Gasperini.
Berkat capaian ini Gasperini ucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah bekerja dengan baik di musim ini.
"Saya hanya bisa berterima kasih pada para pemain atas capaian yang telah mereka dapatkan di musim ini,"
"Rakyat Bergamo akan merayakan hal ini, untuk tim yang telah berhasul memberikan semua yang bisa mereka berikan," ujar Gasperini.
Baca Juga: Kualfikasi Piala Dunia 2020 Batal Digelar, Begini Reaksi Ketua Umum PSSI
Terakhir Gasperini mengaku puas karena timnya sudah mampu melebih target yang diberikan oleh presiden klub di awal musim lalu.
"Tujuan kami sudah ditetapkan seiring berjalannya waktu, faktanya presiden selalu memulai dengan mengatakan kami butuh 40 poin untuk posisi aman di Serie A,"
"Kami kemudian melampauinya dan kami sangat senang bisa kembali lagi ke Liga Champions karena itu sudah terbilang sukses," ujar Gasperini.
(*)
Source | : | Football Italia |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |