"Aleix masuk ke jalur balap saya lalu dia ada di depan saya di tikungan terakhir. Itu membuat saya harus menunggu sedikit untuk membuka gas karena posisinya dengan saya jadi terlalu dekat," ujar Petrucci, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Crash.
Aleix Espargaro sendiri tak terima dianggap demikian.
Esparagro pun menilai bahwa Petrucci justru seperti melakukan hal-hal bodoh dengan gelagatnya yang marah-marah sambil menunjuk ke arahnya.
"Dia cukup bodoh dengan apa yang dilakukannya, semua 'pertunjukan' dia lakukan, itu membuat saya tidak mengerti," ucap Espargaro.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Akui Tak Punya Rencana Apapun Usai Putuskan Hengkang dari Ducati Tahun Depan
"Jika Anda menganalisis, waktu terbaiknya di sektor 4 sepanjang akhir pekan ini sudah ditetapkan. Lalu dia justu menutup throttle di tengah trek lurus, dia yang merusak lap saya berikutnya tapi dia malah melakukan hal bodoh (marah-marah)," imbuhnya.
"Dia itu hanya seolah tidak terima bahwa dia harus start di posisi ke-13 dengan motor kemenenagan (Ducati) empat tahun silam," kata Espargaro lagi.
Lebih lanjut, Espargaro sebenarnya cukup memahami dengan kekesalan Petrucci yang harus start di barisan tengah.
Namun ia tetap enggan untuk disalahkan dalam insiden tersebut.
Baca Juga: Yamaha Minta Izin Buka Segel Mesin YZR-M1 Lagi Gara-gara Terus Dihantui Masalah Teknis
"Itu bukan salah saya, saya tetap memahami dia mungkin kesal karena tidak bisa mengikuti Rossi untuk satu lap lagi," kata Espargaro.
"Saya bilang maaf tiga kali, malah dia makin menjadi (di media). Itu tidak penting, lagipula ini kan balapan, ini bisa terjadi setiap pekan, begitu saja," ujar dia.
Adu mulut antara kedua pembalap tersebut pun ternyata masih berlanjut ke media sosial.
Di akun twitter pribadinya, Espargaro masih mengelak jika dibilang sengaja untuk melambat. Dia pun turut mengunggah data catatan waktu Petrucci.
Source | : | MotoGP.com,Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |