Setelah melalui pemeriksaan media, baik Morbidellli dan Zarco dipastikan fit dan tidak menderita cedera serius.
Namun begitu, Franco Morbidelli masih kesal dengan apa yang dilakukan Zarco.
Menurut mantan anak didik Valentino Rossi itu, Zarco seperti halnya sosok pembalap yang cukup ceroboh hingga melakukan hal demikian dan tidak memikirkan pembalap lain.
"Dia setengah pembunuh! Mengerem motor dalam kecepatan 300 km/jam itu jelas berarti dia tidak punya cinta terhadap dirinya sendiri dan para pembalap lain," ujar Morbidelli, dikutip SportFEAT.com dari Autopsort yang mengutip Sky Italia.
Baca Juga: Fakta Menarik MotoGP Austria 2020 - Dominasi Ducati hingga Insiden Mengerikan Morbidelli
"Saya sangat-sangat berharap, kejadian ini bisa membuatnya jadi lebih bisa berpikir lagi. Karena itu sungguh berbahaya bagi saya, dia sendiri dan bagi Valentino serta Maverick," tegasnya.
Baca Juga: Soal Kecelakaan Horor di MotoGP Austria 2020, Aleix Espargaro Soroti Johann Zarco
Dalam tayangan ulang, Rossi dan Vinales memang hampir jadi korban motor dari Zarco dan Morbidelli yang terbang di tikungan 3.
Motor Zarco malah terlihat masih melaju kencang tanpa nakhoda sebelum menghantam tembok pembatas.
Beruntunglah, tidak ada pembalap lain yang ikut terseret dalam kecelakaan tersebut.
"Saya minta maaf karena saya tidak bisa berbuat apa-apa waktu itu," kata Morbidelli.
"Karena ketika saya berusaha mengerem, Johann pindah haluan dan keluar dari jalur balapnya, saya tidak bisa menghindari tabrakan," ujar rider berambut keriwil itu.
Sementara itu, Rossi sendiri mengaku dia sangat-sangat beruntung bisa terhindar dari kedelakaan horor tersebut.
Source | : | Autosport,Sky Italia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |