SportFEAT.COM - Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 akan diselenggarakan PBSI dengan mempertandingkan empat tim di masing-masing sektor.
PBSI akan segera menyelenggarakan simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 dalam waktu dekat.
Rencananya, simulasi tersebut akan dihelat pada awal September 2020 di Pelatnas Cipayung, Jakarta dengan menggandeng MOLA TV sebagai partner penyiaran pertandingan.
Simulasi Piala Thomas 2020 akan bergulir pada 1-3 September 2020, sedangkan simulasi Piala Uber 2020 dilaksanakan pada 8-10 September 2020.
Baca Juga: Ganda Putri Senior Jepang Ayaka Takahashi Pensiun, Nasib Misaki Matsutomo Jadi Sorotan
Langkah PBSI untuk mengadakan simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 menjadi bukti bahwa Indonesia tidak main-main untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi beregu paling bergengsi di dunia tersebut.
Terlebih, sampai pelaksanaan hari H Piala Thomas dan Uber 2020, tidak ada turnamen BWF apapun yang bergulir.
Sehingga bisa dibilang simulasi ini menajdi ajang pemanasan para pemain Indonesia setelah jeda kompetisi cukup lama.
PBSI telah menentukan empat tim dari masing-masing sektor untuk saling berhadapan di ajang simulasi Piala Thomas dan Uber 2020.
Dari empat tim tersebut, semua pemain atau pasangan benar-benar diacak dan di atas kertas, tidak ada tim yang memiliki kekuatan superior.
"Pembagian pemain dilakukan berdasarkan penilaian bersama tim pelatih. Kami mengatur agar keempat grup punya kekuatan yang imbang," jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Misalnya satu grup punya ganda dengan rangking tertinggi, maka di grup itu tidak akan ada pemain tunggal yang rangkingnya paling tinggi juga," sambung Susy.
Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Diperhitungkan Jadi Kandidat Fantastic Four Bareng Kento Momota
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berada di grup Tim Harimau. Mereka berada satu tim dengan ganda putra kombinasi baru, Wahyu Nayaka Arya P/Amri Syahnawi.
Sementara dari nomor tunggal, tim Harimau diperkuat pemain kidal, Firman Abdul Kholik, Chico Aura Dwi Wardoyo serta pemain junior Cristian Adinata.
Adapun tunggal putra nomor satu Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berada di tim Garuda.
Baca Juga: Ratchanok Intanon Sebut Bulu Tangkis Kalah Populer Dibanding Olahraga Ini
Sedangkan Jonatan Christie selaku tunggal putra kedua juga terpisah ada di tim Rajawali bersama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
"Melihat pembagian grup, akan sulit untuk memperkirakan siapa juaranya. Karena kekuatannya bisa dibilang merata. Pemilihan tunggal (ketiga) dan ganda kedua pun tetap kami pertimbangkan agar merata semua," lanjut Susy.
Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 akan menyajikan hadiah uang sebesar 100 juta rupiah untuk pemenang dan 50 juta rupiah untuk peraih runner-up. Baik sektor Thomas dan Uber, keempat tim memiliki nama yang sama yakni Rajawali, Banteng, Harimau dan Garuda.
Berikut daftar empat tim pada Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020.
Thomas
Rajawali
Banteng
Harimau
Garuda
Uber
Rajawali
Banteng
Harimau
Garuda
Dalam susunan keempat tim, nama yang ditulis sudah berdasarkan order of play, sehingga pergiliran pemain dari tunggal putra pertama hingga ganda kedua dipastikan sudah permanen dan tidak bisa diubah.
(*)
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |