SportFEAT.COM - Ayaka Takahashi berencana membuka restoran usai putuskan gantung raket, sedangkan partnernya Misaki Matsutomo akan fokus main di ganda campuran.
Bintang Olimpiade Jepang, Ayaka Takahashi telah memutuskan gantung raket. Kabar tersebut pertama kali mencuat pada Senin (17/8/2020) lalu.
Ayaka Takahashi adalah pemain ganda putri Jepang yang berpasangan dengan Misaki Matsutomo.
Prestasi terbesar mereka adalah berhasil menyabet medali Olimpiade Rio 2016. Itu menjadi medali emas pertama Jepang dari cabang olahraga bulu tangkis.
Keberhasilan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo menjadi juara Olimpiade Rio 2016 juga turut membuka gerbang kekuatan ganda putri Negeri Sakuta yang kini terkenal kuat.
Baca Juga: Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 - Begini Cara PBSI Tentukan Pembagian Empat Tim
Pada Rabu (19/8/2020) kemarin, Ayaka Takahashi dan Misaki Matsutomo mengadakan konferensi pers terkait keputusan Takahashi yang pensiun.
Dalam sesi tersebut, Ayaka Takahashi dan Misaki Matsutomo saling bertukar kata perpisahan setelah kerja sama mereka yang sudah terjalin lama.
Maklum, keduanya sudah ditandemkan sejak masih duduk di bangku SMA.
"Memang keputusan yang tidak mudah, kami sudah bersama sejak lama dan kini harus bubar. Tapi saya senang bisa mengumumkannya pada penggemar dan media sekarang," ujar Ayaka Takahashi, dikutip SportFEAT.com dari Badspi.jp.
"Saya bahkan sulit mengucapkan kata-kata pada Matsutomo, saya sangat berterimakasih padanya.
"Saya akan pensiun secara resmi per 31 Agustus 2020, tetapi saya tidak akan berhenti mendukung bulu tangkis," imbuh Takahashi.
Ayaka Takahashi pensiun di usianya yang ke-30 tahun.
Sementara Misaki Matsutomo sendiri saat ini berusia 28 tahun dan ia masih akan terus bermain bulu tangkis.
Baca Juga: Ratchanok Intanon Sebut Bulu Tangkis Kalah Populer Dibanding Olahraga Ini
Dengan pensiunnya Takahashi, Misaki Matsutomo disebut sudah tidak lagi bermain ganda putri karena dia akan difokuskan untuk berkompetisi di ganda campuran.
Selama masih berpartner dengan Takahashi, Matsutomo memang sudah terjun di nomor ganda campuran.
Matsutomo pernah berpasangan dengan beberapa pemain ganda putra Jepang seperti Kenichi Hayakawa, Yugo Kobayashi dan terakhir dengan Yuki Kaneko.
"Saya pikir ganda campuran akan sangat berbeda dengan ganda putri. Tapi saya rasa Matsutomo akan baik-baik saja. Saya akan terus mendukung Matsutomo," kata Ayaka Takahashi.
Baca Juga: Ganda Campuran Nomor 2 Indonesia Tak Ingin Sia-siakan Kesempatan di Olimpiade Tokyo 2020
Sementara itu, Misaki Matsutomo juga mengucap kata-kata perpisahan pada Takahashi.
"Terima kasih juga untuk Takahashi, dan kepada semua yang telah mendukung kami. Kami telah melewati banyak masa bahagia," sahut Matsutomo.
"Saya sendiri ingin melakukan yang terbaik di masa depan. Jadi saya harap bisa bekerja keras bersama pemain junior saya (di ganda campuran)," imbuhnya.
Latar Belakang Ayaka Takahashi Pensiun
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo sejatinya masih bermimpi untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan.
Akan tetapi, posisi mereka yang kini 'hanya' menjadi gandaa putri terbaik ketiga Jepang membuatnya memikirkan kembali masa depannya.
Salah satu titik balik ia merasa sudah 'habis' adalah pada All England 2020 lalu. Mereka berhasil mengalahkan Chen Qing Chen/JIa Yi Fan (China) dalam laga thriller 1 jam 20 menit.
Tetapi pada babak selanjutnya mereka kalah mudah dari junior sekaligus pesaing mereka, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
"Setelah latihan dimulai lagi pada bulan Juni, saya berdiskusi dengan Matsutomo. Dari aspek fisik saya tidak ada masalah sama sekali, tapi saya terus merasa cemas," ujar Takahashi, dilansir SportFEAT.com dari Nikkan Sports.
"Masihkah saya bisa menyabet medali emas di Olimpiade? Karena saya tidak suka setengah-setengah, saya ingin bidik medali emas," imbuhnya.
Sekadar informasi, satu negara hanya boleh mengirimkan maksimal dua pasangan ke ajang olimpiade jika dua pasangan tersebut ada di peringkat delapan besar.
Saat ini Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo ada di peringkat tujuh dunia, sedangkan dua pesaing mereka ada di lima besar, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (2) dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (3).
Adapun dari sisi prestasi, Ayaka Takahashi dan Misaki Matsutomo pun sudah cukup lama paceklik gelar. Terakhir kali mereka menjadi juara adalah pada Indonesia Masters 2019.
Baca Juga: Anthony Sinisuka Ginting Diperhitungkan Jadi Kandidat Fantastic Four Bareng Kento Momota
Membuka Restoran
Setelah pensiun dari bulu tangkis, Ayaka Takahashi sudah memikirkan beberapa rencana di masa depannya.
Salah satunya adalah membuka restoran di Jepang, atau tepatnya ketika turnamen Japan Open digelar di Tokyo.
"Saya ingin membuka kedai makan dan minum di All Japan Center dan Japan Open," kata Takahashi.
"Jadi, para penggemar dan penonton dapat semakin menikmati pertandingan bulu tangkis," ucap dia lagi.
Source | : | badspi.jp,nikkan sports |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |