"Ada beberapa perayaan yang sedikit berbahaya," ujar Toni Kroos dilansir SportFEAT.COM dari Marca.
"Orang-orang berlarian dan berteriak-teriak di kamar, semua orang hidup seperti itu," ujar Toni Kroos.
Kroos kemudian berujar bahwa rekan-rekannya di Real Madrid seperti tak ada rasa belas kasihan terhadap kekalahan yang diperoleh Barcelona.
"Anda tidak dapat menunjukan semua yang telah terjadi, tetapi anda dapat membayangkan bahwa tak ada rasa belas kasihan di sana," ujar Toni Kroos.
Baca Juga: Jadi Pelatih Anyar Barcelona, Ronald Koeman Sudah Bidik Satu Pemain Ajax
Rivalitas antara Real Madrid dan juga Barcelona memang sudah terkenal sejak dahulu seiring perjalanan sejarah kedua tim.
Tak hanya di level pemain, terkadang staff kepelatihan, dan para penggemar kedua belah tim kerap bergesekan saat bertemu.
Real Madrid dan Barcelona sendiri dalam satu musim setidaknya pasti akan bertemu dua kali dalam Liga Spanyol.
Pertemuan antara Real Madrid dan Barcelona ini sendiri dikenal oleh dunia luas sebagai El Classico.
(*)
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |