SportFEAT.COM- BAM selaku federasi bulu tangkis Malaysia sebut masih kaji kemungkinan timnya berangkat ke Denmark ikuti Piala Thomas dan Uber 2020.
Mengikuti turnamen di tengah-tengah pandemi COVID-19 memang menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta yang terlibat.
Sebab mekanismenya akan berbeda dibandingkan dengan kompetisi di tahun-tahun sebelumnya.
Para atlet yang berkompetisi diwajibkan melakukan karantina andai berasa dari luar negara dan harus lolos uji bebas Corona.
Meski begitu rupanya hal ini tak berlaku bagi kompetisi bulu tangkis bergengsi di dunia Piala Thomas dan Uber.
Baca Juga: Kabar Gembira, BWF Pastikan Piala Thomas dan Uber 2020 Akan Tetap Digelar Oktober
Dikabarkan bahwa para peserta yang akan berpartisipasi di turnamen Piala Thomas dan Uber 2020 tidak diawajibkan untuk menjalani karantina.
Hal ini mungkin kedengarannya sangat menyenangkan karena sistem keamanan turnamen menjadi lebih sederhana.
Namun, rupanya hal ini tak sepenuhnya disambut baik oleh negar peserta Piala Thomas dan Uber 2020 salah satu contohnya adalah Malaysia.
BAM selaku federasi bulu tangkis Negeri Jiran ini mengatakan masih akan mengkaji kemungkinan timnya untuk berlaga di kompetisi Piala Thomas dan Uber 2020.
Sebab BAM sendiri tak ingin mempertaruhkan kesehatan para pemainnya di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
Meski begitu, BAM sendiri mengakui bahwa pihaknya sangat ingin pergi ke Aarhus Denmark.
Baca Juga: Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 - Begini Cara PBSI Tentukan Pembagian Empat Tim
"Kami memang ingin pergi tapi melalui rapat panitia kerja pada hari ini," ujar Dirut BAM Woong Choong Hann dilansir SportFEAT.COM dari Stadiumastro.
"Kami perlu mengkaji situasi terkini serta memberikan berbagai opsi agar kami tetap waspada dengan kesehatan pemain dan juga tim," ujar Woong Choong Hann.
Choong Hann sebut untuk sementara ini pihaknya baur akan menyusun nama-nama yang akan berangkat ke Piala Thomas dan Uber 2020 agar persiapannya jadi lebih fokus.
"Jika memungkinkan kami ingin membuat daftar nama-nama pemain terlebih dahulu agar mereka bisa membentuk kompabilitas dan fokus," ujar Choong Hann.
Baca Juga: Hafiz Faizal Bongkar Karakter Gloria yang Tidak Boleh Muncul Jika Tak Ingin Permainan Berantakan
Choong Hann juga berikan komentarnya soal absennya China dalam turnamen Piala Thomas dan Uber 2020 ini.
Menurut direktur olahraga BAM ini ada hal positif dari absennya China pada turnamen kali ini, yaitu memberikan peluang bagi tim lain.
Namun kehadiran China menurut Choong Hann mampu menganggkat nilai-nilai pada turnamen Piala Thomas dan Uber 2020 kali ini.
"Absennya China pasti akan memberikan keuntungan bagi tim lain tapi kehadiran mereka bisa mendongkrak turnamen ini dengan membuatnya lebih intens," ujar Choong Hann.
Choong Hann sendiri mengaku pihaknya kini menjadi tak menentu sebab kebijakan tak ada karantina itu dinilai bagus, namun di lain sisi membuat takut.
Baca Juga: Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia Akui Tertekan dengan Kehadiran Pemain Muda
"Langkah tanpa karantina itu bagus buat kami tapi di saat yang sama COVID-19 masih ada jadi kami takut,"
Choong Hann meminta pihak BWF selaku organisasi dunia bisa mempertimbangkan kembali kebijakan untuk Piala Thomas dan Uber kali ini.
"Mungkin BWF bisa mempertimbangkannya kembali," ujar Choong Hann.
(*)
Source | : | Stadiumastro.com |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |