SportFEAT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja, menceritakan pengalaman mempunyai postur tubuh jangkung.
Gloria Emanuelle Widjaja bisa dikatakan sebagai salah satu pemain yang mencuri perhatian di sektor ganda campuran Indonesia.
Bagaimana tidak, tandem Hafiz Faizal itu merupakan pebulu tangkis wanita tertinggi di nomor ganda campuran dengan postur 182 cm.
Memiliki postur jangkung, Gloria Emmanuele Widjaja menceritakan keluh kesahnya terutama saat bertanding.
Baca Juga: Harapan Besar Flandy Limpele terhadap Pemain Profesional Jelang Piala Thomas 2020
Perempuan yang akrab disapa Glori itu mengaku kerap kesulitan saat mengantisipasi pengembalian datar dari lawan.
"Punya badan tinggi pasti ada plus dan minusnya," katanya di Live Instagram bersama PBSI, seperti dikutip SportFEAT.com dari djarumbadminton.
"Minusnya, kalau main ganda campuran kan bolanya cepat dan datar, sedangkan badan aku di atas net dan bolanya sejajar net. Jadi aku lebih banyak nunduk nggak bisa paksain untuk ngambil.
Meski begitu, dirinya merasa diuntungkan dengan postur jangkungnya saat menggampai pengembalian yang jauh.
Tak hanya itu, Gloria juga bisa menyambar shuttlecock tanggung dengan cepat di depan net.
"Kelebihannya punya badan tinggi, untuk posisi nyerang, aku masih bisa ngebantu partner di belakang," ujar Gloria.
"Dan aku bisa lebih cepet ngeduluin bola depannya, soalnya kan aku cuma butuh selangkah atau dua langkah. Tapi memang harus lebih cepat mainnya," sambungnya.
Baca Juga: Kabar Gembira, BWF Pastikan Piala Thomas dan Uber 2020 Akan Tetap Digelar Oktober
Sementara itu disinggung mengenai pasangan yang kerap menyulitkannya, Gloria dengan mantap menyebut pasangan China.
Pasangan yang dimaksud adalah Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, yang kini menempati peringkat dua dunia.
"Kalau buat aku sendiri sih susahan lawan Wang Yil Yu/Huang Dong Ping, soalnya masih belum dapet saja sih pola dan kebiasaannya,” pungkasnya.
Di sisi lain, prestasi terbaik Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sepanjang tahun ini adalah menjadi finalis Thailand Masters 2020.
Saat itu, mereka takluk dari pasangan Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith dengan skor ketat 16-21, 21-13, 16-21.
Baca Juga: Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia Akui Tertekan dengan Kehadiran Pemain Muda
Source | : | Djarumbadminton.org |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |