Mendengar banyaknya keluhan dari Dovizioso, pihak Michelin pun akhirnya angkat bicara.
Melalui penelusuran Michelin, rupanya ada beberapa hal yang luput dari pandangan Dovizioso dan timnya.
Hal tersebut berkaitan dengan kesalahan tim menerapkan settingan tekanan angin pada ban dan faktor alam, yakni suhu lintasan yang mempengaruhi performa ban.
Baca Juga: Pembalap Penguji Stefan Bradl Sebut Honda Butuh Sosok Marc Marquez demi Hentikan Krisis Tim
"Mereka menerapkan tekanan angin yang sama seperti pada lomba minggu sebelumnya di sirkuit yang sama. Itu terlihat dari data mereka,” ungkap Teknisi Michelin, Piero Taramasso dikutip dari OtomotifNet.
"Tapi, ada hal yang mereka lupa. Saat itu (di MotoGP Austria) suhu aspal 15 derajat lebih tinggi dibanding kemarin. Sehingga ban bisa cepat mendapat performa,”
"Sedangkan saat dengan suhu aspal yang dingin, temperatur ban tidak meningkat. Sehingga tidak bisa mencapai suhu ideal untuk mendapat performa sesuai. Sehingga ban akan kehilangan gripnya,” jelasnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Kunjung Deal dengan Petronas Yamaha SRT, Ternyata Sosok Ini yang Jadi Dalangnya
Masih dilansir dari OtomotifNet, dengan ban yang dingin serta temperatur lintasan yang juga rendah, wajar saja ban tidak mendapat grip.
Hal tersebut merupakan imbas dari suhu ban yang tidak sesuai ketentuan pabrik untuk mendapat performa maksimal.
Meski Dovizioso menjadi pembalap yang sering megeluhkan ban Michelin, hal itu tidak terlihat pada pembalap tim pabrikan Italia lainnya.
Bahkan, Jack Miller yang notabene berada di tim satelit justru tampil semakin konsisten dengan menggunakan kompin ban Michelin baru yang sama.
(*)
View this post on Instagram
Source | : | Otomotifnet.com,Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |