SportFEAT.COM - Kecerdasan dan kesigapan Dani Pedrosa sebagai pembalap penguji menjadi kunci penting melesatnya performa KTM sepanjang gelaran MotoGP 2020.
Jasa Dani Pedrosa sebagai pembalap penguji KTM benar-benar membuahkan hasil manis pada MotoGP 2020.
KTM berhasil menunjukkan performa apik sepanjang MotoGP 2020 yang telah bergulir.
Dua raihan gelar juara dan satu podium ketiga menjadi bukti bahwa KTM sudah tak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Baca Juga: Inilah Penyebab Utama Keganjilan Performa Andrea Dovizioso yang Sering Keluhkan Ban Michelin
Brad Binder (KTM Red Bull) sukses membuat sejarah dengan meraih gelar di MotoGP Republik Ceska 2020, ini merupakan gelar pertama KTM sejak turun di MotoGP pada 2017 silam.
Sementara di seri MotoGP Styria 2020 lalu, rider dari tim satelit mereka, MIguel Oliveira (KTM Tech3) juga berhasil membuat kejutan besar dengan keluar sebagai kampiun. Ditambah lagi dengan hasil Pol Espargaro (KTM Red Bull) yang meraih podium ketiga di seri tersebut.
Khusus bagi Tech3, hasil Miguel Oliveira menjadi raihan yang manis. Penantian panjang mereka sejak ikut serta di MotoGP pada 2001 terbayar sudah.
Sebelum duet dengan KTM, Tech3 pernah menjadi tim satelit Yamaha, namun sma sekali belum berhasil mengantongi gelar juara.
Bos KTM Tech3, Herve Poncharal pun mengakui bahwa timnya amat bahagia dengan kemenangan perdana mereka.
"Kami telah memimpikan momen itu selama bertahun-tahun. Terus terang, saat kamu mengejar sesuatu yang terus kabur darimu, kamu bisa menjadi tidak percaya lagi," kata Herve Poncharal, dilansir SportFEAT.COM dari Corse di Moto.
Meski begitu, Poncharal tidak bisa memungkiri bahwa keberhasilan timnya kali ini tidak lepas dari peran penting sang pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa.
Baca Juga: Fabio Quartararo Masih Dibayangi Satu Masalah Krusial Meski Yamaha Dikenal Andal di Sirkuit Misano
Dani Pedrosa, sosok raja tanpa mahkota di MotoGP dianggap menjadi kunci penting kesuksesan KTM.
Dani Pedrosa adalah mantan rider setia Repsol Honda yang telah pensiun pada 2018.
Kecerdasan dan kesigapan pembalap berjulukan The Little Spaniard tersebut disebut Poncharal menjadi salah satu hal yang membuat para pembalap KTM mampu tampil prima.
Baca Juga: Penjelasan Lin Jarvis Soal Rumitnya Kontrak antara Valentino Rossi dan Petronas Yamaha
"Kami memiliki pembalap penguji terbaik yang pernah ada," ucap Poncharal.
"Kami tidak tahu bagaiman tim pembalap penguji lainnya bekerja, tapi Dani hampir selalu terus bekerja keras," imbuh pria asal Prancis itu.
"Jika (Pedrosa) telah menyetujui beberapa komponen yang dapat bermanfaat bagi kami, dengan segera kami akan menggunakannya," ujar Poncharal.
"Contohnya, dia sempat membalap untuk menguji sebelum GP Ceska, lalu dia menemukan sesuatu untuk meningkatkan mesin. Beberapa hari kemudian keempat pembalap kami mencoba dan membuktikannya," sambung dia.
Chemistry Dani Pedrosa dengan mesin KTM membuat segalanya berjalan mudah bagi pembalap aktif di tim tersebut.
Power kuat dengan fisik motor yang mudah dikendalikan banyak pembalap, membuat RC16 KTM menjadi motor yang patut diperhitungkan.
Dani Pedrosa sendiri baru menjadi pembalap penguji KTM pada tahun lalu, Dan Pol Espargao sendiri sudah pernah bilang bahwa peran Pedrosa amat membantunya dalam balapan.
Di sisi lain, Poncharal juga menilai sifat Pedrosa yang tegas juga menjadi kunci keberhasilannya menemukan settingan motor yang pas.
Baca Juga: Hasil Buruk di Awal Musim MotoGP 2020 Buat Cal Crutchlow Merasa Semakin Dijauhi Honda
"Dia mendengarkan apa yang dikatakan pembalap kepadanya. Dia telah menunjukkan bahwa dia memiliki chemistry hebat dnegan motornya," ujar Poncharal.
"Dia bertubuh mungil tapi punya sifat bijaksana. Jika ada yang salah, dia mengatakannya dengan lantang dan ini bisa mengubah situasi," tandasnya.
(*)
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |