SportFEAT.COM - Pemain ganda putra nomor dua dunia asal indonesia, Hendra Setiawan mengakui jika jeda lama turnamen mempengaruhi suasana bertanding di lapangan.
Tak lama lagi PBSI akan menggelar simulasi Piala Thomas dan Uber 2020.
Termasuk Hendra Setiawan, para pemain pelatnas baik putra maupun putri telah dibagi menjadi empat grup di untuk saling berhadapan.
Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 akan diselenggarakan dalam waktu yang berbeda.
Untuk regu Piala Thomas 2020, simulasi akan dilaksanakan pada 1-3 September 2020. Sedangkan tim Uber akan melangsungkan laga pada 8-10 September 2020.
Hendra Setiawan sendiri masuk dalam tim Banteng.
Juara Dunia 2019 yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan tersebut akan memperkuat tim Banteng bersama Shesar Hiren Rhustavito, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu, Yonatan Ramlie dan Muh. Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama.
Berdasarkan komposisi pemain, tim Banteng sendiri menjadi tim unggulan kedua di bawah tim Rajawali.
Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 ini, menurut Hendra, menjadi ajang pemanasan baginya.
Sebab, jeda turnamen yang cukup lama -sejak Maret 2020- membuat atmosfer bertanding kini jadi berbeda.
"Kalau soal persiapan, lebih banyak ke persiapan fokus nanti di lapangan. Karena di sini saya anggap pemanasan, target utamanya di Piala Thomas nanti. Mencoba untuk maksimal tapi tetap menikmati setiap pertandingan di simulasi ini," ujar Hendra dikutip dari Badminton Indonesia.
"Lama nggak tanding itu memang bikin feel-nya jadi beda di lapangan," sambung pemain yang akrab disapa Koh S itu.
Sejak pandemi COVID-19 menyerang, BWF memang telah meliburkan semua turnamen tanpa kecuali, terhitung dari Maret 2020 hingga akhir September 2020 mendatang.
Baca Juga: Kabar Gembira, BWF Pastikan Piala Thomas dan Uber 2020 Akan Tetap Digelar Oktober
Adapun Piala Thomas dan Uber 2020 sendiri akan dihelat pada 3-10 Oktober 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Dengan tidak adanya turnamen reguler atau World Tour yang bergulir sebelum kompetisi beregu paling prestisius tersebut, tentu hal ini bisa membuat pemain kurang pemanasan.
"Tapi semua pemain kan juga mengalami, jadi tetap harus siap," kata Hendra.
Sementara itu, soal kans di simulasi nanti, Hendra tidak terlalu muluk. Baginya, ajang ini akan dipergunakan untuk menikmati pertandingan dan target sesungguhnya adalah Piala Thomas 2020 pada Oktober mendatang.
"Soal kans, saya rasa semua punya peluang karena memang timnya dibagi berdasarkan kekuatan pemain. Memang sengaja dibuat kekuatannya merata," kata Hendra.
"Dari tim Banteng sendiri semuanya punya peluang untuk menyumbang angka, lawan juga teman sendiri yang pastinya berat karena sudah sering ketemu dan sama-sama nggak mau kalah," imbuh peraih medali emas Olimpiade 2008 itu.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |