"Dengan Jorge Anda tidak menyadari bahwa dia mengemudi dengan cepat, itu juga sama dengan Fabio (Quartararo)," ujar Zeelenberg dilansir SportFEAT.COM dari Tuttomotoriweb.
"Fabio tidak salah, sama halnya dengan Lorenzo, ketika dia melakukan kesalahan dia marah pada dirinya sendiri," tambah Zeelenberg.
Meski mengatakan bahwa kedua pembalap ini punya gaya balapan yang sama, Zeelenberg mengatakan bahwa Lorenzo dan Quartararo memiliki karakter yang berbeda.
"Jorge lebih tertutup dan fokus pada dirinya sendiri, sedangkan Fabio lebih terbuka,"
"Dia (Quartararo) suka bercanda, tapi tak membiarkan siapapun mengganggu konsentrasinya," ujar Zeelenberg.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Masih Belum Ikhlas KTM Melesat Cepat pada MotoGP 2020
Zeelenberg kemudian menjelaskan bahwa Lorenzo selalu berbeda setelah selesai balapan, sedangkan Quartataro justru sebaliknya.
"Jorge selalu tertutup, setelah balapan dia selalu menjadi orang yang berbeda. Jumat, Sabtu, Minggu dia hanya fokus pada dirinya sendiri,"
"Fabio berbeda dalam hal ini, dia ingin bersenang-senang bahkan sebelum keberangkatan balapan, inilah perbedaan antara keduanya," jelas Zeelenberg.
(*)
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |