Namun, pengumuman resmi memang belum dirilis karena Rossi belum teken kontrak alias tanda tangan dengan Petronas Yamaha.
Menurut penuturan Lin Jarvis, sejumlah dokumen terutama yang berkaitan dengan hukum masih terus dipersiapkan dengan runut agar tak menjadi masalah ke depannya.
Terlepas dari itu, salah satu hal yang akan jadi berbeda bagi Rossi ketika balapan bersama Petronas Yamaha adalah ia tak bisa memboyong rombongan kru timnya.
Baca Juga: Ketidakhadiran Marc Marquez Mengubah Total Skenario MotoGP 2020
Sudah jadi hal yang lumrah jika Rossi biasanya selalu mempertahankan formasi kru timnya, yang dinilai sudah mengerti dan paham dengan keinginan Rossi dalam menyetel motor balapnya.
Akan tetapi, ketika nanti pindah ke Petronas Yamaha, agaknya hal tersebut tidak bisa lagi dirasakan Rossi.
Yang ada, Rossi mesti beradaptasi dengan lingkungan barunya bersama tim yang bermarkas di Malaysia itu.
Baca Juga: Rider Suzuki Sesumbar Jadi Pesaing Sengit Perburuan Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
Manajer Tim Petronas Yamaha, Wilco Zeelenberg mengatakan bahwa ia tidak bisa mengizinkan Rossi memboyong seluruh susunan kru timnya.
Alasannya, karena Wilco Zeelenberg tak ingin ada ketidakseimbangan tim yang sudah disusunnya secara hati-hati untuk beberapa tahun ke depan.
"Kami kehilangan Fabio yang ke tim pabrikan, dan kami menjaga tempat untuk Valentino Rossi. Sejauh ini kami belum mendegar bahwa kontrak sudah ditandatangani," ujar Wilco Zeelenberg, dikutip dari Motorsport Netherland.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |