SportFEAT.COM - Performa Marc Marquez pada MotoGP 2020 dinilai tidak akan sekuat dulu sekalipun dia tampil penuh pada musim ini.
Marc Marquez terpaksa menepi lama dalam gelaran MotoGP 2020.
Ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang ketika balapan di seri perdana MotoGP Spanyol 2020.
Awalnya Marc Marquez diprediksi comeback pada seri ketiga pada awal Agustus lalu.
Baca Juga: KTM Bikin Kejutan Sepanjang MotoGP 2020, Andrea Dovizioso Malah Sebut Motor RC16 Aneh
Namun prediksi meleset karena rider Repsol Honda itu harus menjalani operasi kedua, dan pemulihannya lebih lama. Bahkan hingga 2-3 bulan ke depan.
Alhasil Marquez pun sama sekali belum melanjutkan balapan lagi.
Rider 26 tahun itu belum punya poin. Ketidakhadiran Marquez dalam meramaikan kompetisi MotoGP 2020 cukup disayangkan.
Hal ini sekaligus membuka peluang lahirnya juara dunia MotoGP yang baru.
Namun demikian, salah satu rider Ducati, Danilo Petrucci beranggapan bahwa para pembalap sebenarnya tidak perlu menunggu Marquez absen lalu berani bermimpi untuk menang.
Pasalnya menurut Petrucci, musim ini ia memprediksi bahwa Marquez sudah tidak sekuat musim sebelumnya.
Baca Juga: Digdaya di WSBK, Ini Alasan Kawasaki Masih Belum Bisa Terjun ke Ajang MotoGP
Sehingga sekalipun Marquez tampil penuh pada MotoGP 2020, situasi sekarang yang sudah terjadi pun tidak akan banyak berubah.
"Saya tidak berpikir akan ada banyak hal yang berubah dengan Marc jika melihat sejauh ini," kata Petrucci.
"Memang pada balapan pertama (sebelum jatuh) dia mempermalukan kami karena berhasil melesat dari posisi belakang ke posisi depan, dan hampir raih podium, dia memiliki kecepatan luar biasa," imbuhnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP San Marino 2020, Valentino Rossi Girang Gara-gara Satu Hal
Petrucci pun memisalkan situasi yang terjadi pada Fabio Quartararo (Petronas Yamaha).
Fabio Quartararo berhasil tampil dominan di dua seri perdana, namun kemudian melempem di tiga seri berikutnya.
Bahkan performa Quartararo terus melorot hingga terakhir di seri Styria dia harus finis di urutan ke-13.
Petrucci menekankan bahwa siapapun yang dominan di satu atau dua seri, tidak terjamin bakal bisa kembali menang di seri lainnya.
Dan hal itu bisa saja menimpa Marquez apabila dia tampil penuh dan tidak absen sejauh ini.
"Seperti Quartararo menang di Jerez, tapi kalah di Brno dan Austria," ujar Petrucci.
"Memang tidak ada yang pasti dan tahu jika dengan Marc, tapi faktanya setelah dua balapan pertama kita awalnua juga sempat menilai Quartararo dominan dan tidak terkalahkan, namun di seri berikutnya 'kan tidak," tandasnya.
(*)
Source | : | As |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |