Siapa yang mampu menemukan pengaturan dan pemilihan ban yang tepat sesuai karakteristik sirkuit, dia yang akan menang, demikian kata Direktur ban Michelin, Taramasso.
Baca Juga: Selain Absennya Marc Marquez, Juara Dunia MotoGP 2020 Sulit Diprediksi Akibat Faktor Ini
Namun begitu, hal tersebut tidak tampak mudah bagi pembalap kawakan sekaligus sekelas Valentino Rossi.
Valentino Rossi terbilang cukup 'menderita' jika sudah harus berurusan dengan ban Michelin baru saat melintasi sirkuit bersuhu tinggi.
Baca Juga: Alasan Manajer Tim Tak Bisa Biarkan Valentino Rossi Boyong Rombongan Kru Timnya ke Petronas Yamaha
"Sulit untuk mengatakannya, kerena meskipun perubahan jensi ban nya sedikit, itu membuat perbedaan besar di trek," ujar Rossi, dikutip dari Motorsport Total.
Menurut Rossi, terkadang satu ban bisa bekerja dengan baik. Namun pada ban berikutnya hasilnya bisa sangat berbeda.
Daya cengekeram ban belakang menjadi slaah satu masalah yang terus disorot dalam karakteristik ban jenis baru milik Michelin.
"Kami bekerja dengan Michelin yang punya standar bagus. Tapi terkadang satu ban bekerja lebih baik dari yang lain," kata The Doctor.
"Tapi bagaimanapun itu tetap tergantung pda pembalap, gaya balap mereka dan berhubungan dengan settingan motor mereka,"
"Memang tidak semudah itu, tapi inilah kompetisi MotoGP," tukasnya.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |