SportFEAT.COM - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tak boleh lengah sebab ganda campuran Jepang terang-terangan bidik medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade Tokyo 2020 menjadi salah satu target utama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Olimpiade Tokyo 2020 memang mengalami penundaan sdelama satu tahun akibat COVID-19.
Namun hal tersebut tidak meyurutkan target Praveen/Melati.
Baca Juga: Piala Thomas 2020 Segera Berlangsung, Tunggal Putra Terbaik Malaysia Malah Khawatir
Praven sendiri pernah berujar bahwa misi mereka lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 mendatang adalah untuk melanjutkan tradisi emas di nomor ganda campuran.
Pada edisi Olimpiade sebelumnya, Olimpiade Rio 2016, Indonesia berhasil menggondol keping medali emas lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
"Saya sama sekali tidak merasa ini sebagai beban. Saya selalu bilang ke Meli (Melati Daeva Oktavianti, red) bahwa proses menuju ke Olimpiade itu tidak mudah," ujar Praveen.
"Kami menganggap ini bukan beban melainkan sebuah tantangan. Tontowi/Liliyana kan sudah pernah meraih medali emas, saya dan Melati pun punya keinginan untuk meneruskan tradisi itu," sambungnya.
Sebagai pasangan ganda campuran terbaik Indonesia saat ini, wajar Praveen/Melati mendapat harapan tinggi untuk menyabet medali emas pada pesta olahraga terbesar di musim panas tersebut.
Baca Juga: Bangun Dinasti Bulu Tangkis? Begini Jawaban Ayah Marcus Gideon Tentang Masa Depan Sang Cucu
Namun demikian, kali ini agaknya juara All England 2020 tersebut harus lebih waspada.
Ada salah satu rival mereka yang kini juga ikut terang-terangan ingin meraih medali emas pada Olimpaide Tokyo 2020.
Pasangan yang dimaksud adalah ganda campuran nomor satu Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Baca Juga: Pasangan Ganda Campuran China Ini Akui Sulit Pertahankan Posisi Satu Dunia
Keuntungan tentu sudah didapat Watanabe/Higashini mengingat mereka bermain di markas sendiri.
Sebagaimana dilansir SportFEAT.com dari 360Badminton dalam laporan Yahoo Japan, saat ini Watanabe/Higashino yang bertengger di peringkat lima dunia tengah berlatih untuk meminimalisir kelemahan merea.
"Jika kami tidak meningkatkan semua aspek, nanti kesempatan untuk meraih medali emas jadi tidak realistis," ujar Yuta Watanabe.
"Sehingga kami harus terus berlatih agar mampu meraihnya,"
"Saya akan terus berlatih keras dan mempertahankan bentuk terbaik saya," ujar pemain yang juga berkarier di ganda putra itu.
Olimpiade Tokyo 2020 akan menghadirkan kompetisi yang terbilang sengit.
Pasalnya, di nomor ganda campuran, khususnya dari peringkat satu hingga tujuh dunia, kekuatan terbilang merata.
Selain Yuta Watanabe/Arisa Higashini, Praveen/Melati juga jelas harus mewaspadai duo ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Yang Yi Lyu/Huang Dong Ping yang merupakan pasangan peringkat satu-dua dunia.
Belum lagi ada Seo Seung-jae/Chae Yu-jung dari Korea Selatan yang bisa menjadi kuda hitam.
Olimpiade Tokyo 2020 menurut rencana akan diselenggarakan pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | 360badminton.com,Yahoo Japan |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |