"Hal-hal rumit diwakili di atas segalanya oleh level, yang sangat tinggi, dari rival kami, yang terbaik sangat kuat dan penting untuk menjadi muda.
"Lebih jauh lagi, momen teknis Yamaha bukanlah yang terbaik dan alhasil ada kemungkinan kami harus menderita.
"Pada usia saya ini bisa membuat perbedaan," ucapnya kepada GPOne.com seperti dikutip SportFEAT.com dari motosan.es.
Baca Juga: Gegara Satu Hal Ini, Valentino Rossi Masih Pede Raih Gelar Juara Dunia ke-10 pada MotoGP 2020
Ajang MotoGP 2020 bakal menjadi akhir kebersamaan Rossi dengan itm pabrikan Yamaha.
Rangkaian MotoGP 2020 juga akan mengakhiri kebersamaan selama satu dekade antara Rossi dengan pabrikan asal Jepang itu.
Meski begitu, Rossi menganggap bahwa Yamaha akan selalu ada di hatinya.
Hal itu dibuktikan Rossi setelah hampir pasti lbergabung dengan tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT.
"Hati saya akan selalu ada di Yamaha, saya adalah pembalap Yamaha, jadi saya ingin mengakhiri karir saya bersama mereka," ucap Rossi.
Baca Juga: Yamaha Miskin Data di Sirkuit Misano, Valentino Rossi Pertanyakan Apa Guna Merekrut Jorge Lorenzo
Source | : | GPOne.com,Motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |