Pesan yang ingin disampaikan oleh Morbidelli tersebut adalah mengenai masalah rasisme yang menjadi musuh bersama bagi banyak orang.
Baca Juga: Susul Marc Marquez, Satu Lagi Pembalap Honda Dipastikan Absen pada MotoGP San Marino 2020
"Ketika saya memutuskan untuk menunjukan helm khusus pada balapan ini, saya ingin menghadapi masalah yang besar," ujar Morbidelli dilansir SportFEAT.COM dari Motosan.es.
"Masalah yang sangat penting, dan itu adalah tentang rasisme," tambah Franco Morbidelli.
Pesan ini disampaikan oleh Franco Morbidelli pada balapan MotoGP San Marino 2020, karena kebetulan balapan ini dihadiri oleh banyak penonton untuk pertama kalinya pada MotoGP 2020.
Namun selain menyapaikan pesan soal rasisme, Morbidelli mengaku dirinya tetap memperhatika aspek lain yaitu memberikan hiburan kepada para penonton di tribun.
Baca Juga: Jelang MotoGP San Marino 2020, Andrea Dovizioso: Perasaan yang Benar-benar Buruk
Hal ini demi memberikan hiburan dan membuat orang-orang merasa lebih baik di tengah pandemi Virus Corona ini.
"Tapi kami juga berusaha untuk menampilkan pertunjukan yang bagus untuk para penggemar dan penonton, mencoba membuat mereka merasa lebih baik,"
"Itulah mengapa saya ingin membuat subjek (pesan) dengan ringan tanpa terlalu serius," ujar Morbidelli.
Morbidelli kemudian berikan penjelasan kenapa dirinya menuliskan kata kesetaraan dalam berbagai bahasa di helm edisi khususnya.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 - Fabio Quartararo Keluhkan Aspal Baru Sirkuit Misano Seperti Trek Motorcross
Alasannya adalah untuk mengingatkan orang banyak bahwa sejatinya semua manusia itu setara di dunia ini.
"Saya juga ingin mengirimkan pesan kesetaraan dalam berbagai bahsa karena menurut saya itu adalah salah satu hal penting untuk diingat,"
"Saya pikir penting bagi kita semua untuk mengingat bahwa kita semua setara, jadi saya pikir itu adalah pesan terbaik yang dapat saya kirim dan dengan cara yang menenangkan," ujar Morbidelli.
Sebenarnya, Franco Morbidelli bukanlah pembalap pertama yang menyampaikan pesan lewat lem khususnya, sebelumnya Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Alex Marquez juga pernah melakukan hal serupa.
(*)
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |