Sebab Morbidelli dan Bagnaia adalah rider didikan Valentino Rossi alias jebolan dari VR46 Academy milik Rossi.
Sebenarnya Rossi bisa saja mendapat momentum untuk menuliskan sejarah besar.
Jika bertahan di urutan ketiga, maka ia bisa naik podium bersama kedua muridnya sendiri.
Dan yang membuat lebih historis lagi, kesuksesan itu akan banyak dikenang lantaran terjadi di Sirkuit Misano, Italia, sirkuit kandang ketiga rider yang sama-sama berasal dari Italia.
"Kalau saja saya bisa naik podium bersama Morbidelli dan Bagnaia, itu akan sangat hebat dan bersejarah," ungkap Rossi, dikutip SportFEAT.com dari GPOne.
Namun angan-angan indah tersebut sirna ketika di lap terakhir, Rossi kecolongan.
Juara dunia sembilan kali itu tersalip oleh Joan Mir (Suzuki Ecstar) di lap terakhir.
Baca Juga: Kejutan! Petronas Yamaha SRT Jadi Tim Paling Tangguh di Gelaran MotoGP 2020
Meski sudah berjuang untuk merebut kembali posisi ketiga, faktanya Mir jauh lebih cepat dengan GSX-RR miliknya.
Pada akhirnya Rossi pun harus gigit jari karena gagal naik podium di Misano.
Rossi pun sempat berkelakar bahwa ia seakan menyesal sudah mendidik dua rider yang kini mengalahkannya (Mobidelli dan Bagnaia).
"Kita bicara soal kelas tertinggi balapan motor. Memang akan sangat bersejarah jika kami bertiga bisa naik podium bersama," ujar Rossi.
Source | : | gpone |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |