Uniknya, para pembalap yang mendominasi tersebut adalah murid pembalap kawakan Valentino Rossi.
Sosok seperti Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia memang sempat berguru pada Rossi di akademi balapan VR46 Academy.
Di sisi lain, murid The Doctor ternyata juga merajai kelas Moto2 lewat Luca Marini dan Marco Bezzechi.
Baca Juga: Perasaan Bersalah Joan Mir Setelah Kubur Impian Podium Valentino Rossi di MotoGP San Marino 2020
Melihat pencapaian pembalap Negeri Pizza di MotoGP San Marino 2020 ini ternyata membuat Jack Miller iri.
Pembalap masa depan Ducati itu menyebut para rider Italia beruntung lantaran tiap tahun bisa selalu mentas di kampung halaman sendiri.
Hal itu terjadi lantaran Miller belum tentu bisa mengalami hal sedemikian rupa.
Di tahun ini misalnya, gegara pandemi COVID-19, seluruh perlombaan MotoGP 2020 diputuskan dihelat di Eropa.
Dengan demikian, Australia-tempat Miller berasal, gagal menghelat kejuaraan di tahun ini.
"Bisa saya katakan, mereka beruntung bisa syuting di Misano sepanjang tahun. Sayangnya, saya tidak bisa pergi ke Phillip Island," kata Miller, dikutip SportFEAT.com dari motosan.es.
"Seperti yang saya katakan, itu bukanlah balapan yang mudah, bahkan saya kesulitan,"
"Salah satu hal yang saya tunjukkan di awal balapan adalah celah, yang menciptakan sedikit kesulitan," ucapnya menambahkan.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |