"Saya harus tenang dalam situasi seperti ini. Ini memalukan karena saya memiliki kecepatan untuk meraih kemenangan," tuturnya lagi.
"Saya sebenarnya bepergian dengan lambat. Ban yang keras mungkin tidak memiliki suhu yang tepat," ucapnya menambahkan.
Terlepas dari itu, pembalap asal Prancis itu mengaku akan terus berusaha agar tidak mengulangi kesalahan yang sama pada MotoGP San Marino 2020.
Baca Juga: Perasaan Bersalah Joan Mir Setelah Kubur Impian Podium Valentino Rossi di MotoGP San Marino 2020
"Anda tidak bisa membeli pengalaman. Setiap orang terus belajar," kata Quartararo.
"Saya belajar dari kesalahan saya tahun lalu dan kali ini akan sama.Pada titik tertentu saya harus melakukan kesalahan ini," pungkasnya.
Di sisi lain, kegagalan di MotoGP San Marino 2020 membuat Quartararo harus melepas jabatannya sebagai pemuncak klasemen sementara pembalap.
Posisinya dikudeta oleh Andrea Dovizioso (Ducati) yang pada balapan kemarin finis di tempat ketujuh.
Hasil ini membuat Dovizioso mengumpulkan 76 poin atau unggul enam angka dari Quartararo yang berada di posisi runner-up.
Baca Juga: Nasib Apes Maverick Vinales dan Fabio Quartararo di MotoGP San Marino 2020
(*)
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |