“Di FP1 dan FP4 saya mencatat masa-masa indah dengan ban keras. Saya tidak tahu harus menjawab apa," kata Vinales, dikutip SportFEAT.com dari corsedimoto.com.
"Saya tidak begitu tahu. Saya pikir pilihan ban saya benar, tapi begitulah dalam beberapa balapan terakhir," tambahnya.
"Kegagalan naik podium juga membuat pembalap berusia 25 tahun itu kehilangan rasa kepercayaan diri," ucap Vinales.
Baca Juga: Gagal Finis di MotoGP San Marino 2020, Fabio Quartararo: Pengalaman Tidak Bisa Dibeli!
"Masalahnya adalah kita tidak memiliki penjelasan mengapa semuanya tidak berjalan dengan baik. Sulit untuk menjaga kepercayaan diri dan motivasi.
"Saya harus mengubah gaya berkendara saya 70 kali selama akhir pekan agar motor bekerja dan kemudian saya mengalami masalah dalam balapan lagi," ucap dia lagi.
Maverick Vinales menyebut salah satu masalah terbesar yang membuatnya gagal di beberapa lomba terakhir adalah motor.
Berbeda dengan beberapa pembalap yang menyebut ban adalah penyebab utama anjloknya performa, Vinales menilai ada yang salah dengan motor Yamaha YZR-M1 miliknya.
"Kadang saya merasa tergantung bannya, tapi kali ini tidak seperti itu. Sepeda tidak bekerja," ujar Vinales.
Baca Juga: Pembalap Masa Depan Ducati Iri pada Para Murid Valentino Rossi Gegara Satu Hal
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |