SportFEAT.COM- Pelatih Thomas Tuchel tidak bisa berikan garansi kepada masa depan Julian Draxler di Paris Saint-Germain.

Paris Saint-Germain berhasil meraih kemenangan pertamanya di Liga Prancis musim 2020/2021 kala mengahadapi Metz pada Kamis dini hari (17/9/2020)

Pada laga tersebut Julian Draxler berhasil menjadi pahlawan bagi PSG dengan gol tunggalnya pada menit ke-93.

Baca Juga: Biarkan Bale Pergi Ke Tottenham Hotspur, Real Madrid Dikritik Jurnalis Spanyol

Keberhasilan Draxler membawa PSG meraih tiga poin ini rupanya tidak menjamin posisi dirinya aman di klub asal Paris.

Hal ini diungkapkan langsung oleh sang pelatih Thomas Tuchel ketika ditemui seusai laga antara PSG vs Metz dini hari tadi.

Pada keterangannya Thomas Thucel mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memeberikan jaminan terhadap masa depan dari Julian Draxler.

"Ini sepak bola kami tidak bisa memberikan garansi apapun," ujar Thomas Tuchel dilansir SportFEAT.COM dari Goal.

"Sepanjang bursa transfer kami tidak bisa memastikan apapun karena perubahan dapat terjadi kapan pun," tambah Tuchel.

Meski begitu, Tuchel tetap berikan pujian pada pemainnya tersebut, dengan menyebut bahwa Draxler punya kualitas.

Baca Juga: Sempat Diincar Barcelona, Begini Respon Pierre-Emerick Aubameyang

"Jelas, Draxler punya kualitas, dalam sepak bola anda harus memperlihatkan kualitas setiap hari,"

"Anda harus siap menderita, siap setiap saat ketika dibutuhkan dan menjadi bagian penting dalam tim," ujar Tuchel.

Bagi Julian Draxler sendiri, gol tunggalnya dini hari tadi merupakan gol pertamanya di Liga Prancis sejak terakhir melakukannya pada Oktober 2018 lalu.

Musim lalu bersama PSG Julian Draxler tidak berhasil mencatatkan satu gol pun dari 11 penampilannya di Liga Prancis, namun sang pemain berhasil mencetak empat assist.

Baca Juga: Jelang Laga Lawan Qatar, Satu Kelemahan Timnas U-19 Indonesia Masih dalam Pantauan Shin Tae-yong

Sementara itu untuk kompetisi Liga Champions musim lalu Julian Draxler juga tak mampu mencetak gol dari lima penampilannya.

Julian Draxler sendiri didatangkan Paris Saint-Germain pada tahun 2017 lalu dari klub asal Jerman Schalke 04.
(*)

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Otoritas sepak bola Prancis (LFP) akan selidiki klaim pelecehan rasialis yang dialami oleh Neymar. Bintang Paris Saint-Germain itu akhirnya dihukum dengan larangan bermain atau skors selama dua pertandingan sebagai buntut dari kericuhan yang terjadi pada laga PSG Vs Marseille #saynotoracism #neymar #psg #marseille #lfp #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 16 Sep 2020 jam 11:52 PDT