Meerschaert sama sekali tak bisa berkutik hingga wasit Mark Smith langsung menyudahi aksi Chimaev lantaran Meerschaert itu sudah terkapar dengan cedera parah.
17 seconds win with one punch!
— Ross Edmonds (@RosssEdmonds) September 20, 2020
Khamzat Chimaev is a big problem for the division!???? @KChimaev @ufc pic.twitter.com/p8stqfYI9z
Kemenangan Khamzat Chimaev ini praktis menambah daftar rekor fantastisnya.
Petarung 26 tahun itu telah mencatat tiga kemenangan berturut-turut hanya dalam 66 hari.
Chimaev pun dihadiahi penghargaan Performance of The Night untuk ketiga kalinya dan bonus 50.000 dolar AS.
Chimaev sejatinya bukan menjadi bintang utama dalam ajang UFC Fight Night 178 kali ini, yang sejatinya menjadi panggung duel petarung kelas welter, Colby Covington dan Tyron Woodley.
"Saya selalu marah untuk bisa menghancurkan seseorang, menjatuhkannya seperti yang saya lakukan sekarang," ujar Khamzat Chimaev, dikutip dari Sportbible.
"Bukan marah karena pribadi, tapi untuk ajang UFC ini. Saya sudah melihat dia (lawan) gugup memasuki oktagon, seperti tidak mau ada di sana," kata Khamzat soal lawannya.
Namun dengan penampilannya ini ia sukses mencuri perhartian penggemar UFC.
Source | : | essentiallysports.com,Sportbible |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |