SportFEAT.COM - Andrea Dovizioso merasa heran ia masih bisa jadi pemuncak klasemen MotoGP 2020 setelah balapan dengan lambat dan bukan jadi pemenang.
Andrea Dovizioso masih mantap berada di puncak klasemen MotoGP 2020 usai seri MotoGP Emilia Romagna kemarin.
Hasil ini rupanya di luar dugaan dari rider Ducati itu sendiri.
Pasalnya, Andrea Dovizioso mengawali balapan MotoGP Emilia Romagna 2020 dengan start dan finis yang kurang begitu baik.
Baca Juga: Merasa Selalu Diremehkan, Maverick Vinales Buktikan Bahwa Mental Juara Bisa Tutupi Kelemahan Yamaha
Dovizioso start balapan dari posisi ke-10. Sepanjang balapan ia terus tertahan di barisan tengah dan gagal menerjang kelompok pembalap di depannya.
Alhasil, rider 34 tahun asal Italia itu hanya finis di urutan kedelapan.
Melihat pemandangan ini, tentu Dovizioso merasa heran.
Sebab ia balapan lambat dan kurang maksimal, namun hasilnya masih membuatnya jadi pemuncak klasemen MotoGP 2020.
"Melihat klasemen saat ini membuat saya tertawa," ujar Andrea Dovizioso dikutip SportFEAT.com dari GPOne.
"Karena sulit rasanya mempercayai bahwa saya masih ada di puncak klasemen setelah balapan dengan lambat," kata Dovizioso.
Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik yang Tersaji dalam MotoGP Emilia Romagna 2020
Keberhasilan Dovizioso masih berada di puncak memang tidak lepas dari rentetan drama yang terjadi di MotoGP Emilia Romagna 2020.
Beberapa pesaing terdekatnya dalam klasemen ada yang bernasib malang.
Jack Miller (Pramac) misalnya. Ia harus rela terlempar dari tiga besar klasemen karena gagal finis pada balapan kemarin.
Baca Juga: Cerita Fabio Quartararo yang Gagal Naik Podium di MotoGP Emilia Romagna 2020 Gegara Penalti
Sementara Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) yang menempel ketat juga batal naik podium akibat terkena penalti.
Andrea Dovizioso menyadari bahwa fakta ia masih berada di puncak klasemen tidak bisa membuatnya bersantai.
Sebab, persaingan memperebutkan gelar juara dunia masih amat terbuka bagi siapa saja karena selisih poin antarpembalap kini hanya berjarak tipis.
"Akan lebih baik kalau bisa bisa naik podium, daripada jadi pemuncak klasemen namun kecepatan saya tidak bisa impresif," kata Dovizioso.
"Salah kalau ada yang bilang level kompetisi musim ini rendah, karena coba lihat saja selisih poin kami," tukasnya.
Diatanya perihal kemungkinan klasemen akan berubah jika Marc Marquez tidak absen, Andrea Dovizioso pun penasaran.
Sebab, seperti diketahui, salah satu tantangan besar para pembalap musim ini adalah penggunaan ban baru Michelin, yang pada setiap sirkuit terasa berbeda.
"Saya penasaran jika Marquez pakai ban ini. Di Jerez dia sempat dominan, tapi itu tidak berarti karena ke depan apapun bisa terjadi," ujar Dovizioso lagi.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | gpone |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |