SportFEAT.COM - Pol Espargaro menerima pinangan Repsol Honda mulai MotoGP musim depan karena ingin membuktikan rumor sulitnya menaklukkan motor RC213V.
Pol Espargaro berhasil menjalani pekan menyenangkan usai meraih podium ketiga MotoGP Emilia Romagna 2020.
Rider asal Spanyol itu akhirnya mampu memutus kebuntuan KTM di Sirkuit Misano, Italia.
Baca Juga: Insiden Jatuh Buat Valentino Rossi Minder Kejar Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
Sebab pada pekan sebelumnya, di seri San Marino, KTM jauh tertinggal di belakang.
Hasil ini membuat Pol Espargaro memberikan performa terbaiknya menjelang perpisahan dengan KTM.
Ya, MotoGP 2020 adalah musim terakhir Espargaro bersama tim pabrikan Austria itu.
Tahun depan, ia sudah resmi dikontrak Repsol Honda dan menjadi rekan satu tim Marc Marquez.
Disinggung kembali soal keputusannya meninggalkan KTM dan memilih menerima pinangan Honda, rupanya Pol Espargaro punya ambisi tersendiri.
Bukan hanya bersanding dengan juara dunia enam kali, Marc Marquez di timnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Catalunya 2020, Andrea Dovizioso Masih Kesulitan dengan Rem Motor Ducati
Melainkan juga karena ia ingin membuktikan sebuah 'rumor' tentang sulitnya menaklukkan Honda RC213V.
"Anda bisa pergi ke Honda dengan rasa takut atau pergi ke sana dengan membawa ambisi," ujar Pol Espargaro, dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
"Saya ingin benar-benar belajar dari yang terbaik, memahami apa yang dilakukan Marc, dan melihat apakah benar motornya sesulit itu seperti yang orang-orang katakan," tukasnya.
Baca Juga: Hanya Masuk 10 Besar di MotoGP Emilia Romagna 2020, Adik Marc Marquez Girang Bukan Kepalang
Sebagaimana diketahui, Honda, termasuk tim satelit LCR, sering dicibir karena hanya mengembangkan motor RC213V mereka dengan berkiblat pada sosok Marc Marquez.
Cal Crutchlow (LCR Honda) dan mantan rider Repsol Honda, Jorge Lorenzo, sudah sering berujar bahwa motor Honda hanya didesain untuk Marc.
Dilihat dari hasil tujuh tahun terakhir, memang Honda selama ini hanya kuat dengan nama Marc Marquez.
Jika tanpa Marc, Honda terlihat rapuh, seperti yang terlihat pada musim ini.
"Mencoba membuktikan berapa banyak pembalap yang gagal mencoba membalap kencang dengan motor itu adalah suatu tantangan besarm" kata Pol Espargaro.
"Tapi saya akan rileks dan tenang, Saya akan mempelajarinya dengan sabar," ujar Espargaro lagi.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |