SportFEAT.COM - PSSI menyebut bahwa pemain keturunan Kevin Diks Bakarbessy, tidak akan bisa memperkuat timnas Indonesia di masa depan.
Menjelang gelaran Piala Dunia U-20 2021 mendatang, PSSI memang getol mencari pemain keturunan.
Namun untuk saat ini, otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air itu memprioritaskan pemain muda (U-20) agar bisa tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Saat ini baru ada dua nama pemain keturunan yang telah berlatih bersama timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Gegara Satu Sosok Debutan Ini, Haruskah Timnas U-19 Indonesia Ikuti Langkah Liverpool?
Kedua pemain yang dimaksud adalah Jack Brown (Lincoln City) dan Elkan Baggott (Ipswich Town).
Jack Brown dan Elkan Baggott sama-sama pemain blasteran Indonesia-Inggris.
Tak berhenti disitu, PSSI terus mencari pemain keturunan untuk diproyeksikan memperkuat timnas Indonesia.
Salah satu pemain baru yang tengah mencuat adalah bek Fiorentina Kevin Diks Bakarbessy.
Kevin Diks merupakan pemain Belanda keturunan Indonesia tepatnya Maluku.
Diks memiliki darah Indonesia yang berasal dari kakek dan neneknya.
"Mamaku berasal dari Indonesia. Nama belakangnya Bakarbessy," ungkap Diks, dikutip SportFEAT.com dari laman PSSI.
"Opa dan oma saya dari Indonesia. Mereka pergi ke Belanda di usia lima atau enam tahun," tuturnya lagi.
Baca Juga: Polesan Tangan Dingin Shin Tae-yong Dinilai Cocok dengan Timnas U-19 Indonesia
Bak gayung bersambut, PSSI ternyata tertarik menelusuri silsilah Diks termasuk umurnya saat ini kepada agen pemain di Belanda.
Pemain kelahiran Apeldoorn, Belanda, 6 Oktober 1996 ini sudah berusia 23 tahun.
Melihat fakta tersebut, PSSI yang diwakili oleh Plt Sekjen, Yunus Nusi, akhirnya angkat suara.
Yunus Nusi menilai kecil kemungkinan pemain yang berposisi sebagai bek sayap itu bakal dinaturalisasi Indonesia.
Pasalnya, fokus utama PSSI saat ini adalah mencari pemain keturunan yang masih berusia belia.
''Usia yang tidak mungkin kita masukkan ke dalam skuad timnas Indonesia di Piala Dunia 2021," ungkap Yunus.
"Karena kita mencari pemain yang masih berumur 18 dan 19 tahun,'' tambahnya.
Baca Juga: Kepastian Elkan Baggott Gabung TC Timnas U-19 Indonesia di Luar Negeri Akhirnya Terkuak
Meskipun nanti akan dinaturalisasi, besar kemungkinan Kevin Diks tidak bisa memperkuat timnas Indonesia.
Pasalnya sang pemain pernah memperkuat timnas Belanda saat masih berusia 21 tahun.
Dalam statuta FIFA tentang status pemain yang berganti asosiasi disebutkan bahwa pemain hanya boleh sekali berganti kewarganegaraan.
Sehingga dia diperkenankan membela negara lain dalam pertandingan internasional.
Baca Juga: Tampil Gemilang Bareng Timnas U-19 Indonesia, Bek PSIS Semarang Ingin Main di Eropa
Dalam kasus Kevin Diks, ia pernah bermain untuk timnas Belanda di bawah kompetisi resmi FIFA.
Ini berarti eks pemain Vitesse Arhemn itu sudah tidak bisa memperkuat timnas Garuda di masa mendatang.
Yunus Nusi lantas menghubungkan kasus Kevin Diks ini dengan apa yang pernah dialami Ezra Walian.
Ezra Walian juga merupakan pemain asal Belanda yang dinaturalisasi Indonesia.
Pemain yang kini membela PSM Makassar itu tidak bisa memperkuat timnas Garuda di kompetisi resmi FIFA karena pernah membela de Oranje.
'Ini yang pernah dialami Ezra Walian sehingga gagal melakoni pertandingan-pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2020," ujar Yunus.
"Ezra tidak bisa memperkuat Indonesia karena dia pernah bermain di timnas Belanda di level yunior pada kompetisi resmi UEFA,'' pungkasnya.
Ezra Walian tercatat pernah membela timnas U-17 Belanda pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa U-17 2014.
Berdasarkan data situs web Transfermarkt, pemain kelahiran 22 Oktober 1997 itu telah bermain dua kali yakni melawan San Marino dan Georgia.
(*)
Source | : | PSSI |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |