SportFEAT.COM - Marc Marquez masih berharap lebih banyak pada Fabio Quartararo untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Fabio Quartararo baru saja lengser dari klasemen MotoGP 2020 setelah gagal meraih podium di dua seri terakhir di Sirkuit Misano, Italia.
Pembalap Petronas Yamaha itu kini harus tutun satu setrip di urutan kedua papan klasemen kejuaraan dunia musim ini.
Namun begitu, perolehan poin Fabio Quartararo terbilang masih kalah sangat tipis dari pemuncak klasemen Andrea Dovizioso (Ducati) yakni hanya berselisih satu poin saja.
Baca Juga: Valentino Rossi Lebih Tertarik Bergaul dengan Dua Muridnya Ketimbang Pembalap Lain
Tak heran, balapan pekan ini di MotoGP Catalunya 2020 (25-27 Sep) akan kembali menentukan posisinya lagi.
Meski sudah lengser dari puncak klasemen, ternyata Fabio Quartararo masih dijagokan Marc Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP musim ini.
Sebenarnya Marc Marquez memprediksi bahwa Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso akan menjadi kandidat juara dunia musim ini.
Tetapi setelah melihat performa Dovizioso yang menderita dengan ban belakangnya, kini Marquez pun jauh lebih menaruh harapan kepada Quartararo.
"Saya sangat mengharapkan lebih banyak kepada Quartararo," ucap Marc Marquez, dikutip SportFEAT.com dari Autosport.
"Karena dia sudah memenangkan dua seri balapan pertama di level yang bagus," ucap Marquez.
Dari tujuh seri balapan yang sudah bergulir, Fabio Quartararo memang menjadi satu-satunya pembalap yang sudah membawa dua gelar juara.
Baca Juga: Insiden Jatuh Buat Valentino Rossi Minder Kejar Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
Akan tetapi, performa El Diablo itu kini memang terbilang mulai naik turun seiring masalah teknis yang terjadi dengan mesin M1 Yamaha miliknya.
"Syaa juga heran apa yang terjadi kepadanya sekarang. Dia sudah kehilangan banyak kesempatan bahkan di salah satu kekuatannya, sesi kualifikasi," ujar Marquez.
Baca Juga: Jelang MotoGP Catalunya 2020, Andrea Dovizioso Masih Kesulitan dengan Rem Motor Ducati
Terlepas dari itu, Marc Marquez sebenarnya juga menyoroti ada sesuatu yang hilang dari tujuh seri yang sudah bergulir musim ini, yaitu konsistensi pembalap.
Hal itu lantas membuat Marquez pun cukup sulit untuk menebak siapa yang bakal menjadi juara dunia.
"Sepertinya tidak ada yang mau memenangi gelar juara dunia, tidak ada yang dominan," ujar Marquez.
"Sulit untuk memahami situasi saat ini," tukasnya.
Marc Marquez sendiri masih akan absen berlaga sampai beberapa pekan ke depan seiring dengan proses pemulihan cedera patah lengan kanannya.
Juara Dunia enam kali itu diprediksi comeback pada November mendatang.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |