Keputusan Petronas Yamaha menerima Rossi memang terbilang spesial.
Pasalnya, secara filosofi tim, Petronas Yamaha sebenarnya merupakan tim yang memburu para pembalap muda.
Biasanya mereka kerap mengorbitkan para pembalap yang baru saja mentas dari kelas Moto2.
Baca Juga: Gagal Podium di MotoGP Catalunya 2020, Begini Respon Anak Didik Valentino Rossi
Termasuk dua rider mereka saat ini. Fabio Quartararo debut di kelas utama pada musim lalu sedangkan Franco Morbidelli debut pada 2018.
Keduanya sama-sama dilirik Petronas Yamaha setelah tampil mengesankan di Moto2.
Bos Petronas Yamaha, Razlan Razali pun sempat berujar bahwa timnya adalah tim yang membawa misi untuk masa depan.
Baca Juga: Penyesalan Rekan Setim Valentino Rossi usai Tampil Buruk di Balapan MotoGP Catalunya 2020
Namun pada akhirnya ada bberapa alasan yang membuat Razlan Razali dan Petronas Yamaha mau merekrut Rossi meski usianya terbilang tidak muda lagi.
"Harapan kami adalah mendatangkan pembalap muda. Tapi kami membuat pengecualian (untuk Rossi) karena beberapa alasan.
"Biasanya jika kami ingin mendatangkan pembalap dari Moto2 ke MotoGP, kami perlu waktu melihat level performanya.
"Tapi musim ini kan baru mulai dua bulan lalu dan kami belum bisa mempertimbangkan siapa yang kami inginkan," ujar Razali.
Selain daripada itu, Razlan Razali juga menilai bahwa Valentino Rossi layak mendapat kesempatan lagi untuk membuktikan dirinya sebelum pensiun.
Memiliki pembalap berlabel juara dunia sembilan kali, tentu bisa mendatangkan banyak manfaat bagi tim, terutama pengalaman dengan para kru mekanik.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |