SportFEAT.COM- Persik Kediri meminta pemainnya untuk tetap menjaga kebugaran dan imunitas tubuh meski kompetisi Liga 1 2020 tak jadi bergulir.
Kompetisi Liga 1 2020 yang akhirnya kembali ditunda bergulirnya karena alasan keamanan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian.
Pihak Kepolisian sendiri tak mengeluarkan izin untuk kembali bergulirnya Liga 1 2020 karena mencegah penularan COVID-19.
Kabar batalnya Liga 1 2020 bergulir kembali ini tentunya telah sampai kepada masing-masing klub peserta salah satunya Persik Kediri.
Baca Juga: Begini Siasat Pelatih Persib Bandung setelah Kompetisi Liga 1 2020 Kembali Ditunda
Persik Kediri melalui presiden klub Abdul Hakim Bafagih akhirnya memberikan instruksi kepada para pemain dan juga ofisial tim.
Abdul Hakim Bafagih meminta para pemain dan juga ofisial tim untuk menjaga kebugaran tubuh dan juga imunitas tubuh di di rumah masing-masing.
"Kami mempertimbangkan efektifitas latihan, sementara kompetisi belum ada jaminan bisa dilanjutkan bulan depan," ujar Abdul Hakim dilansir SportFEAT.COM dari Antara.
Menariknya Abdul Hakim Bafagih mengatakan bahwa dirinya sudah memperingatkan untuk tak melanjutkan kompetisi di tengah pandemi.
Alasan Abdul Hakim Bafagih adalah karena kompetisi yang berlanjut ditengah pandemi akan memberikan kerugian bagi semua klub.
"Sejak awal kami sudah mewanti-wanti bahwa kompetisi di tengah pandemi sangat beresiko,"
"Jika tidak dipertimbangkan dengan baik, maka akan merugikan semua klub (peserta Liga 1 2020)," ujar Abdul Hakim Bafagih.
Baca Juga: Shin Tae-yong Beberkan Dua Hal Utama yang Jadi Prioritas Pembenahan untuk Timnas U-19 Indonesia
Persik Kediri sendiri andai tidak dibatalkan lIga 1 2020, dijadwalkan akan bertemu dengan PSS Sleman pada hari Kamis kemarin.
Penerbagan menuju Yogyakarta akhirnya dibatalkan oleh pihak Persik Kediri karena laga tak jadi dimainkan.
Sementara itu dilain tempat Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sendiri sempat menyampaikan bahwa pihaknya berharap kompetisi dapat berlangsung pada bulan November 2020.
Source | : | ANTARA |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |