SportFEAT.COM- Media Officer Arema FC Sudarmaji sebut pihaknya khawatir kompetis yang kembali ditunda membuat pecinta sepak bola ragu dengan sepak bola nasional.
Batal diselenggarakannya Liga 1 2020 ini tentunya meberikan kerugian bagi para klub peserta khususnya dari luar Jawa.
Pasalnya, kebanyakan tim dari luar Jawa seperti Persipura Jayapura dan sebagainya telah menetap di berbagai daerah di pulau Jawa demi melanjutkan Liga 1 2020.
Meski begitu kerugian ternyata juga dirasakan oleh pihak-pihak lain di luar peserta Liga 1 2020 kali ini.
Baca Juga: Shin Tae-yong Beberkan Dua Hal Utama yang Jadi Prioritas Pembenahan untuk Timnas U-19 Indonesia
Salah satu tim asal Jawa Timur Arema FC mengaku pihaknya khawatir dengan para pecinta sepak bola dengan keputusan untuk menunda kompetisi.
Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa kini publik harus kembali diyakinkan tentang keadaan sepak bola Indonesia lewat kompetisi.
Karena sejatinya kompetisi Liga 1 2020 sendiri dapat menjadi hiburan tersendiri bagi para pecinta sepak bola di tengah pandemi saat ini.
"Publik harus kembali diyakinkan agar sepak bola kita mampu untuk berproses untuk bisa kembali berprestasi lewat kompetisi," ujar Sudarmaji dilansir SportFEAT.COM dari Antara.
Sudarmaji kemudian mengatakan bahwa pihaknya berharap adanya solusi atau penengah untuk masalah yang dihadapi dalam melanjutkan kompetisi saat ini.
"Kami sangat berharap ada pola komunikasi yang dibangun yakni memberik ruang saran dan masukan kepada kepolisian dan stake holder sepak bola,"
"(Ini) terkait jalan tengah dan solusi agar kepentingan banyak pihak bisa berjalan," ujar Sudarmaji.
Baca Juga: Liga 1 2020 Tak Jadi Berlanjut, Persija Jakarta Liburkan Para Pemain
Sudarmaji juga sampaikan bahwa timnya Arema FC saat ini juga masih memiliki cukup waktu untuk lebih mematangkan timnya jelang hadapi kembalinya Liga 1 2020.
"Kami berharap kami masih memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dan menyiapkan tim dengan lebih baik sebelum kompetisi bergulir," ujar Sudarmaji.
Source | : | antara |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |