SportFEAT.COM - Honda resmi mengumumkan bahwa mereka akan mundur dari F1, penyebabnya ditengarai karena teknologi mesin turbo hybrid.
Honda akan minggat dri F1 (Formula 1) setelah musim kompetisi 2021.
Tim pabrikan Jepang itu mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi memperpanjang kontribusi di ajang F1 dalam sesi konferensi pers, Jumat (2/10/2020) kemarin.
Baca Juga: Valentino Rossi Hanya Dapat Kontrak Semusim di Petronas Yamaha SRT, Begini Jawaban Sang Bos
Musim F1 2021 memang akan menjadi musim berakhirnya kontrak Honda dengan Red Bull.
Honda memang memberikan pernyataan bahwa mereka memilih pergi dari F1 karena akan fokus ke pengembangan mobil listrik di masa depan.
Namun demikian, ada pula alasan lain yang membuat Honda harus pergi dari F1.
Sejak kembali ke F1 pada 2015 lalu bersama McLaren, Honda memang cukup kesulitan mengikuti perkembangan ajang balap jet darat tersebut.
Terutama soal memahami teknologi mesin hybrid turbo yang rumit yang sekarang diterapkan di F1.
Pada 2018 Honda sempat bekerja sama sengan Toro Rosso, adapun kerja sama dengan Red Bull baru terjalin sejak musim lalu.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Putus Asa untuk Mengejar Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
Bersama Red Bull, Honda sebenarnya tampil cukup mumpuni diperkuat pembalap mereka, Max Verstappen.
Namun demikian, meski cukup sukses, ambisi Honda memenango gelar juara dunia dan biaya proyek F1 yang besar membuat masa depan mereka di F1 tidak bisa terjamin untuk jangka panjang.
Honda pun menyebut bahwa pihak mereka lebih fokus untuk mengembangkan mobll berbasis bebas karbon alias mobil listrik.
Selain itu biaya pengembangan di F1 juga dinilai jauh lebih besar dan memberatkan.
"Kami sudah mulai menghitung berapa biayanya dengan peraturan di masa depan," ujar Direktur Pelaksana Honda di F1, Masashi Yamamoto kepada Autosport.
"Kami telah memperhatikan bahwa sangat sulit bagi semua pabrikan mobil saat ini, karena perubahan lingkungan ke arah elektrifikasi.
"Honda perlu menyalurkan sumber daya perusahaannya dalam penelitian dan pengembangan teknologi masa depan," ujarnya.
Di sisi lain, mundurnya Honda dari F1 dengan alasan utama untuk pengembangan movbil ramah lingkungan turut menyeret nasib tim tersebut di ajang MotoGP.
Melihat alasan utama tersebut, sepertinya sulit membayangkan cabang MotoGP hingga WSBK tidak akan terkenda dampak.
Namun demikian, Presiden Honda, Takahiro Hachigo menegaskan bahwa saat ini nasib Honda di MotoGP masih baik-baik saja.
Hachigo juga menyebut bahwa balapan sepeda motor adalah DNA bagi Honda.
"Balapn MotoGP adalah DNA Honda, seperti seri balap lainnya, kami akan melanjutkan semangat kami seperti biasa," tukas Takahiro Hachigo dikutip dari Paddock-GP.
Baca Juga: Cal Crutchlow Ceritakan Masalah yang Saat Ini sedang Menimpa Motor Honda
Di ajang MotoGP, Honda sendiri telah menandatangani kontrak dengan Marc Marquez hingga 2021.
Akan tetapi Honda masih belum menandatangani kontrak baru dengan promotor Dorna Sports untuk periode baru (2022 hingga 2026) dan berpeluang ditinggal salah satu sponsornya, Repsol.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |