MotoGP Prancis 2020 memang tak biasanya digelar pada bulan Oktober.
Biasanya, seri tersebut digelar di paruh pertama musim kompetisi, sekitar bulan Mei di saat matahari sedang hangat-hangatnya di Prancis.
Namun akibat pandemi COVID-19, seri Prancis ini terpaksa digeser ke bulan ini dan hal itu membuat gelaran balapan menjadi lebih kompleks.
Baca Juga: Disuruh Bantu Fabio Quartararo Jadi Juara, Ini Jawaban Franco Morbidelli
Selain karakteristik sirkuitnya yang rumit, temperatur serta adaptasi ban Michelin baru juga jadi faktor penentu pembalap pada MotoGP Prancis 2020 kali ini.
Apalagi, musim ini para pembalap belum pernah melakoni balapan dalam kondisi diguyur hujan.
"Dengan ban licin, suhunya kurang dari 20 derajat di tanah, ini sangat sulit dan berbahaya," jelas Valentino Rossi.
"Selain itu lintasannya juga sangat basah," tambahnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Ungkapkan Rasanya Dapat Kabar Jadi Pembalap Baru Bagi Ducati
Kendati dibayangi tingkat bahaya melihat kondisi trek Sirkuit Le Mans, The Doctor masih optimistis.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |