SportFEAT.COM- Eks pesepak bola Inggris Paul Merson sebut aksi Mesut Oezil telah membuat Arsenal terlihat nampak bodoh.
Mesut Oezil belakangan ini menjadi salah satu pemain sepak bola yang menghasi halaman berita sepak bola berkat satu aksi mulianya.
Diketahui eks Real Madrid ini melakukan aksi terpuji dengan menyisihkan sebagian gajinya untuk membayar maskot Arsenal Gunnersaurus.
Gunnersaurus sendiri sebelumnya berencana untuk dipecat Arsenal karena pihak klub ingin mengurasi pengeluaran di tengah pandemi saat ini.
Mesut Oezil sendiri melakukan hal ini karena dirinya merasa kasihan dengan maskot yang sudah setia menemani Arsenal selama 20 tahun lebih ini.
Oezil juga mengatakan lewat media sosialnya bahwa Gunnersaurus akan tetap berada di stadion ketika para penggemar sudah mendapatkan izin untuk kembali ke stadion.
Aksi yang dilakukan oleh Mesut Oezil ini kemudian mendapatkan reaksi dari salah satu mantan penggawa timnas Inggris Paul Merson.
Paul Merson yang saat ini berprofesi sebagai pundit sepak bola ini kemudian memberikan ungkapan negatif kepada Arsenal.
Merson menyebut Arsenal terlihat seperti klub bodoh karena tak mampu biayai maskot klub dan justru Oezil yang malah melakukannya.
"Mesut Oezil telah membuat Arsenal terlihat sangat bodoh dengan menawarkan untuk menutupi gaji maskot klub Gunnersaurus," ujar Paul Merson dilansir SportFEAT.COM dari Goal.
Baca Juga: Alasan Edinson Cavani Tolak Juventus dan Real Madrid demi Gabung Manchester United, Masalah Gaji?
Alasan Arsenal untuk mengurangi pengeluaran klub dianggap aneh sebab pada kenyataannya Meriam London justru mendatangkan pemain baru yaitu Thomas Partey.
Biaya yang dikeluarkan untuk Partey sendiri tidaklah kecil, diketahui Arsenal harus merogoh kocek sebesar 45 juta euro atau setara dengan 781 miliar rupiah.
Mesut Oezil sendiri selaku pemain yang menyisihkan gajinya untuk maskot Gunnersaurus merupakan salah satu pemain yang menolak dengan keras pemotongan gaji pemain yang ingin dilakukan Arsenal.
Di tengah-tengah pandemi seperti ini Arsenal sepertinya ingin benar-benar mengurangi pengeluaran untuk hal yang dianggap kurang penting.
Source | : | Goal |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |