Sebab ia perlahan melambat dan dengan mudahnya disalip oleh para rider di belakangnya.
Yang paling fenomenal tentu ketika momen Andrea Dovizioso disalip Alex Marquez (Repsol Honda) hingga Dovizioso berakhir dengan gagal podium.
Melambatnya perorma Dovizioso bukan karena ia tak mampu tampil melesat lagi.
Baca Juga: Satu Faktor yang Gagalkan Kemenangan Fabio Quartararo di MotoGP Prancis 2020
Tetapi diketahui, ban motor Dovizioso sudah mulai habis dan tidak ada cara apapun lagi selain mempertahankan ritme agar ia mampu menuntaskan balapan dengan baik.
Apalagi Dovi sendiri sempat merasa sudah hampir jatuh sebanyak 10 kali.
Baca Juga: Valentino Rossi Masih Tak Paham Penyebab Dia Jatuh Lagi dalam 3 Seri MotoGP Beruntun
"Pada 10 lap terakhir, ketika hujan sudah reda dan trek mengering, saya benar-benar kehabisan ban," ujar Dovizioso dikutip SportFEAT.com dari Motorsport.
"Pertama saya kehabisan ban belakang, di situ saya benar-beanr tidak bisa keluar saat melintasi tikungan. Saya sudah ada di batas saya dan putaran demi putaran rasanya semakin parah," kata pembalap asal Italia itu.
Andrea Dovizioso sendiri memilih ban tipe soft untuk ban depan dan belakangnya.
Pilihan tersebut berbeda dengan yang dilakukan Petrucci, yang memutuskan menggunakan ban depan medium dan ban belakang soft.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |